Ustaz Ismail Yusanto: “Masalah Negeri Ini Bukan Investasi tapi Korupsi dan Birokrasi”
Mediaumat.news – Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto mengungkapkan bahwa masalah di negeri ini bukan investasi, namun korupsi dan birokrasi yang tidak efisien.
“Investasi kita tidak ada masalah, namun kenapa pertumbuhan ekonomi kita menurun? Ternyata di sana ada dua masalah besar yaitu korupsi dan birokrasi kita tidak efisien,” tuturnya dalam Diskusi Media Umat “Omnibus Law: Sungguh Cilaka”, Ahad (11/10/2020), di kanal YouTube Media Umat.
Berdasarkan data yang ada, menurut Ismail, investasi kita tidak terlalu buruk. Bahkan, data tahun 2019 realisasi investasi itu lebih dari Rp 809 triliun melampaui target Rp 792 triliun. “Artinya tidak ada masalah. Masalah kalau di bawah target. Investasi asing juga tidak ada masalah karena kita termasuk top twenty dari foreign investment,” ujarnya.
Ia menilai jika ingin pertumbuhan ekonomi naik, mestinya itu yang dibenahi. “Tetapi di sini justru tidak tersentuh oleh Omnibus Law. Korupsi misalnya, ahli-ahli pemerintah ingin menguatkan penanganan korupsi, yang terjadi justru pelemahan. Semua tahu seperti apa revisi UU KPK. Semua juga tahu seperti apa performance pimpinan KPK saat ini,” ujarnya.
Baginya, Omnibus Law itu seperti dokter salah diagnosis, salah terapi. Double kesalahan. “Kalau dokter seperti ini, harus dicurigai jangan-jangan dulu enggak lulus dokter ini. Salah diagnosis, salah terapi,” katanya.
Menurutnya, dari sekian banyak angkatan kerja itu, hampir 30% bekerja di sektor pertanian. UU Omnibus Law ini bukan soal yang sederhana tapi soal paradigma pembangunan. Kalau benar problemnya tenaga kerja dan pentingnya pembukaan lapangan pekerjaan, mestinya kebijakan yang diambil itu seharusnya mengarah ke sana dan semua peraturan perundangan yang menghambat harus dikoreksi.
“Tapi kenyataannya tidak begitu. Apa buktinya? Hampir 1/3 angkatan kerja kita itu bekerja di sektor pertanian. Tapi lihatlah kebijakan pemerintah kita?” pungkasnya.
Dalam diskusi yang dipandu Redaktur Pelaksana Tabloid Media Umat Ir. Mujiyanto tersebut hadir pula pembicara lainnya yaitu: Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi PKS KH. Bukhori Yusuf, Lc, M.A.; Wakil Presiden KSPI Ir. Iswan Abdullah, M.E.; Wasekjen MUI Pusat Dr. Nadjamuddin Ramly, M.Si.; Peneliti Indef Dr. M. Rizal Taufikurrahman; dan Direktur LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan, S.H., M.H.[] Achmad Mu’it