Penaikan Tarif pada Barang Cina Rugikan AS Sendiri

 Penaikan Tarif pada Barang Cina Rugikan AS Sendiri

Mediaumat.info – Menyoroti penaikan perang tarif pada barang Cina yang dicanangkan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merespons panasnya perang dagang (trade war) dengan Cina, dinilai secara politik merugikan AS sendiri.

“Nah, ini sebenarnya secara politik merugikan AS sendiri,” ujar Pengamat Hubungan Internasional dari Geopolitical Institute Hasbi Aswar, Ph.D. dalam Kabar Petang: Trump Memainkan Game Ekonomi Berbahaya, Ahad (9/3/25) di kanal YouTube Khilafah News.

Karena, bebernya, dampaknya jika melakukan trade war itu pasti akan besar terhadap AS sendiri.

“Dan hal-hal seperti ini menurut saya akan terjadi secara cepat. Nah kalau Trump tidak punya mekanisme untuk memberikan alternatif cepat di dalam negeri maka masyarakat sendiri akan berdampak tiba-tiba,” bebernya.

Misalnya, lanjutnya, banyak barang-barang kebutuhan rumah tangga Cina yang akhirnya menjadi lebih mahal, dan akan membuat masyarakat akhirnya menjadi kesulitan.

“Tidak masalah ketika produk-produk dalam negeri itu ada alternatif, substitusi impor, ada produk-produk dalam negeri yang bisa menjadi alternatif. Secara cepat kalau tidak ada, ya masyarakat sendiri yang akan kena dampaknya,” bebernya.

Memang, jelas Hasbi, meskipun AS butuh pengendalian ekspor impor karena dampak produk Cina, namun seharusnya caranya itu tidak mesti harus melakukan perang dagang.

“Dilakukan dengan cara apa? Seperti diplomasi atau memang terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh negara-negara mitra dagang kan bisa, dibawa ke World Trade Organization (WTO), organisasi perdagangan dunia, itu bisa menengahi dan bisa memutuskan bahwa ini ada pelanggaran-pelanggaran dalam perjanjian perdagangan itu malah lebih elok daripada melakukan trade war (perang dagang),” jelasnya.

Warning

Cara Donald Trump dalam merespons perang dagang dengan Cina ini, menurut Hasbi, juga menjadi warning (peringatan) dari berbagai negara, utamanya yang punya hubungan dengan AS yang akhirnya menjadi kesulitan.

“Misalnya, negara yang ingin memgekspor ke AS atau mengirim barang ke AS menjadi tidak bisa mengirim, karena adanya tarif yang besar. Misalnya begitu,” ujarnya.

Sebaliknya, tutur Hasbi, negara yang bergantung terhadap produk-produk AS itu juga mungkin akan melakukan hal yang sama, seperti membuat pembatasan-pembatasan.

“Nah dampaknya adalah harga-harga menjadi semakin mahal. Perekonomian dunia menjadi semakin tidak stabil dan saya kira secara umum itu akan memperburuklah kondisi perekonomian dunia,” ujarnya.

Dilihat dari sisi hubungan antar negara, menurutnya, itu pasti akan buruk, dan akan menciptakan ketegangan-ketegangan bahkan akan membuat negara-negara akan menjauh terutama negara-negara sekutu AS.

“Karena gaya Trump seperti itu, ini sama dengan misalnya kalau kita bicara tentang Gaza ya, Trump ingin mengambil alih Gaza. Itukan akan membuat negara-negara sekutu utama AS di Timur Tengah menjadi marah gitu dengan sikap Trump. Dan akhirnya menjadi celah buat mereka negara-negara Timur Tengah untuk menjaga jarak dengan AS dan bisa mendekat kepada negara-negara kompetitor AS seperti Cina maupun Rusia,” pungkasnya.[] Setiyawan Dwi

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *