Kiai Shiddiq: Ibadah Satu Malam Berikut Ini, Pahalanya Setara Shalat Sunnah Empat Setengah Malam
Mediaumat.id – Founder Institut Muamalah Indonesia sekaligus Pakar Fikih Kontemporer KH Muhammad Shiddiq al-Jawi menyampaikan, terdapat macam ibadah dalam satu malam di bulan Ramadhan, tetapi berpahala shalat sunnah empat setengah malam.
“Hanya dengan beribadah satu malam, seorang hamba Allah akan mendapat pahala shalat sunnah (shalatul lail) selama empat setengah malam. Insyaallah,” ujarnya dalam Kajian Fikih Kontemporer Ramadhan, Kamis (7/4/2022) di kanal YouTube Sholdah TV.
Seperti diketahui, semua amal ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT di bulan suci Ramadhan akan mendapat pahala yang berlipat ganda.
Hanya saja, menurut Kiai Shiddiq, ada amal-amal ibadah tertentu yang pahalanya lebih berlipat ganda. Apalagi jika dikerjakan di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, sebagai upaya meraih Lailatul Qadar.
Detailnya, seperti dijelaskan di kitab Al-Tsalatsuna Haditsan al-Ramadhaniyyah (Tiga Puluh Hadits Seputar Ramadhan) karya Syekh Muhammad Sulaiman Nashrullah al-Farra’, seorang ulama Palestina, Kiai Shiddiq menyampaikan sebagai berikut,
Pertama, melakukan shalat tarawih berjamaah hingga imam selesai shalat witir. Pahalanya, lansir Kiai Shiddiq, insyaallah setara dengan pahala shalat sunnah satu malam.
Dasarnya, lanjut Kiai Shiddiq mengutip sebuah hadits yang artinya, ‘Barangsiapa yang shalat Malam (Tarawih) bersama imam, hingga imam selesai (witir), maka ditulis oleh Allah baginya pahala shalat (sunnah) satu malam” (HR Ahmad, no. 21419, hadits ini dinilai shahih oleh Syekh Nashiruddin al-Albani).
Maknanya, usai shalat Tarawih berjamaah, sebaiknya jamaah tidak pulang ke rumah hanya karena alasan akan mengerjakan shalat Witirnya di rumah. “Tetaplah di masjid, dan laksanakan shalat Witir bersama imam. Insyaallah pahalanya setara dengan shalat sunnah satu malam,” tuturnya.
Sedangkan amalan penting kedua adalah membaca 2 ayat terakhir surah al-Baqarah sebelum tidur. “Bacalah dua ayat terakhir surah al-Baqarah sebelum tidur, yaitu ayat ke-285 dan ke-286. Pahalanya insyaallah setara dengan shalat sunnah satu malam,” cetusnya.
Dalilnya, terang Kiai Shiddiq, terdapat di dalam sebuah hadits yang artinya, “Barangsiapa membaca dua ayat terakhir Al-Baqarah pada malam hari, maka dua ayat itu akan mencukupi baginya” (HR Bukhari dan Muslim).
Bahkan Imam Ibnu Hajar al ‘Asqalani di dalam kitab Fathul Bari, IX/56 menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan kalimat ‘dua ayat itu mencukupi bagi dia’, adalah ‘dua ayat itu mencukupi bagi dia dari shalat satu malam dengan membaca Al-Qur`an.’
Ketiga, membaca ayat ke-190 hingga ke-194 dari surah Ali ‘Imran. “Insyaallah akan mendapat pahala shalat Malam selama satu malam penuh,” ucapnya sembari menandaskan satu pendapat Utsman bin Affan yang artinya,
“Barangsiapa membaca ayat-ayat terakhir Surat Ali Imran pada malam hari, maka akan dicatat baginya pahala shalat Malam satu malam penuh” (HR ad-Darimi, no. 3396, dengan sanad dha’if).
Keempat, melaksanakan shalat Isya’ dan Shubuh berjamaah pada keesokan harinya. “Insyaallah anda akan mendapat pahala setara dengan shalat malam selama satu setengah malam,” jelasnya.
Bahkan terkait itu ia menunjukkan sebuah hadits yang artinya, ‘Barangsiapa yang shalat Isya’ berjamaah maka seakan-akan dia shalat (sunnah) setengah malam, dan barangsiapa yang shalat Shubuh berjamaah, maka seakan-akan dia shalat Malam seluruh malam” (HR al-Baihaqi, no. 4963, hadits ini dinilai shahih oleh Syekh Nashiruddin al-Albani).
“Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan mendapat pahala berlipat ganda di bulan Ramadhan ini, terima kasih,” tutupnya.[] Zainul Krian
