Mediaumat.news – Ketua Umum PA 212 Ustaz Slamet Ma’arif memandang ada agenda terselubung di balik tes wawasan kebangsaan (TWK) KPK.

“Jadi harus hati-hati ini ada agenda terselubung yang sedang mereka garap untuk bangsa dan negara ini,” ungkapnya dalam acara Diskusi Online Media Umat: Pancasila atau Al-Qur’an? (Mengkritisi TWK KPK), Ahad (13/6/2021) di kanal Youtube Media Umat.

Menurutnya, di balik TWK KPK ada indikasi kebangkitan PKI karena narasinya sama  seperti dulu. “Maaf ini nda ada bedanya sama dulu, mereka samakan azan dengan tidur, kemudian Soekarno dengan Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

Slamet memandang, tes tersebut tidak logis dan tidak apple to apple. “Akan menjadi logis kalau pertanyaannya kepada peserta TWK ‘pilih mana Pancasila atau Ekasila?’ Itu lebih logis,” tegasnya.

Ia menilai, adanya TWK ini merupakan upaya untuk menutupi amburadulnya sistem penegakan keadilan di negeri ini.

Baca juga: Waketum MUI: TWK Mengalihkan Permasalahan KKN yang Sudah Parah

Selain itu, menurutnya, ini menandakan islamofobia, karena dari lima agama di Indonesia yang selalu dibentur-benturkan adalah Islam. “Ini memperkuat dugaan kita bahwa memang penguasa ini dikelilingi oleh orang-orang yang islamofobia, yang takut dengan Islam dan ingin membangkitkan kembali paham-paham komunis, sekuler, liberal,” jelasnya.

Hal tersebut sangat disayangkan, bahkan sangat memalukan. “Sangat memalukan sebuah lembaga tinggi negara yang dibiayai oleh rakyat, menggunakan dana rakyat, membuat sebuah keputusan, kebijakan lewat TWK ini menyangkut hal-hal yang mencederai mayoritas rakyat Indonesia yang beragama Islam,” tambahnya.

Terakhir, ia menyarankan agar Presiden Jokowi turun tangan, karena Jokowi sudah berjanji untuk memperkuat KPK dan akan memberantas korupsi.[] Ade Sunandar