Indonesia Jadi Presidensi G20, Pengamat: Yang Untung Negara Besar
Mediaumat.news – Terkait Indonesia yang akan menjadi presidensi negara-negara yang tergabung dalam G20 pada tahun 2022, Pengamat Politik Internasional Budi Mulyana mengatakan negara-negara besar yang akan memperoleh keuntungannya.
“Tidak dapat dipungkiri, kepentingan negara-negara besar yang selama ini ‘menanamkan sahamnya’ di Indonesia. Merekalah yang akan mendapatkan keuntungan atas posisi Indonesia dalam presidensi G20,” ujarnya kepada Mediaumat.news, Jumat (24/9/2021).
Budi menilai, forum G20 ini adalah forum kombinasi negara-negara yang dianggap representasi dari populasi dan pemilik PDB mayoritas dunia. Dengan keterwalikan 60% polulasi dan 85% PDB. Sehingga sebenarnya forum ini cukup strategis dari sisi komposisi.
Memang perspektif pemerintah Indonesia, kata Budi, adalah ingin memanfaatkan masa presidensi G20 ini untuk menjembatani kepentingan Indonesia dan negara-negara berkembang dalam forum internasional dengan tagline Global Partnership. Namun ia meragukan hal itu, sebagaimana forum-forum internasional yang ada, pragmatisme dan kepentingan agenda global Barat senantiasa menjadi latar belakang keberadaan forum-forum tersebut. Termasuk di G20 ini.
Sehingga, menurut Budi, keinginan Indonesia ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab walaupun secara formal Indonesia memimpin presidensi G20, tapi justru negara-negara Barat yang tergabung dalam G8-lah penentu agenda global sebenarnya.
“Perseteruan Amerika Serikat vesus Cina, akan tampak dalam sikap Indonesia ketika memimpin presidensi G20 ini. Dan inilah yang akan membawa posisi dilematis bagi Indonesia. Akankah dapat membawa agendanya secara mandiri, atau malah hanya sekadar perpanjangan tangan dari negara-negara kapitalis yang memanfaatkan forum ini untuk kepentingan mereka,” pungkas Budi.[] Agung Sumartono.
