Prof. Suteki: Konflik Terjadi Karena Minim Dialog

 Prof. Suteki: Konflik Terjadi Karena Minim Dialog

Mediaumat.id – Berbicara tentang kasus Rempang, Pakar Hukum dan Masyarakat Prof. Dr. Suteki, S.H., M.Hum. menyatakan sering kali konflik terjadi akibat minimnya dialog.

“Seringkali konflik itu terjadi karena adanya misunderstanding (salah paham), mengapa ada misunderstanding, karena terjadi miskomunikasi, mengapa terjadi miskomunikasi, karena minimnya dialog,” ujarnya dalam Forum Group Discussion (FGD) Special We Stand for Rempang: Bela Hak Rakyat, Tolak Neo Imperialisme & Oligarki Berkedok Investasi, Sabtu (16/9/2023) di kanal YouTube Rayah TV.

Prof. Suteki melihat, kasus Rempang ini memang ditengarai minim dialog antara ketua adat dan warga 16 kampung tua yang ada Pulau Rempang dengan investor, dengan pemerintah dan juga dengan aparat di sana yang bertugas mem-backup kelancaran proyek Rempang ECO City yang berdiri di atas tanah 17 ribu hektare.

Prof. Suteki mengatakan, ketika minim dialog, maka yang terjadi adalah kekerasan dan itu yang terjadi ketika masyarakat Rempang yang tidak terima dengan model akuisisi lahan tersebut.

Prof. Suteki menilai, proses akuisisi dan pengosongan lahan tersebut tidak tepat.

Ia memandang, mestinya investasi itu dilakukan tidak boleh dengan cara-cara yang menyengsarakan atau menzalimi rakyat. Tapi harus tetap melindungi rakyat.

Menurut Prof. Suteki, pembangunan yang di dalamnya perlu dilakukan relokasi itu bisa dilakukan dengan baik, tidak perlu dengan ancaman. Sebab ancaman akan membuka peluang terjadinya konflik yang lebih keras.

Dalam konflik Rempang ini, ia menyebut orang Melayu itu punya harga diri. Ketika harga dirinya terusik dan merasa terancam, maka mereka akan bersatu untuk melawan kezaliman yang ditengarai menimpa pada mereka.

“Kemarin ada kan tersiar, dari Kalimantan datang, dari Jawa datang, dari yang sudah tersebar di mana-mana. Belum lagi kalau itu warga di Malaysia juga ikut-iku campur,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *