Mediaumat.info – Gencatan senjata yang dilanggar entitas penjajah Zionis Yahudi dengan menggempur wilayah Gaza bagian utara dan timur dinilai biadab oleh Pengamat Politik Islam Dr. Riyan, M.Ag.

“Sikap biadab dan pembohong adalah karakter yang sudah melekat dalam penjajah Zionis Yahudi,” tuturnya kepada Media Umat, Kamis (30/11/2023)

Ia mengingatkan kepada kaum Muslim untuk tidak percaya kepada Zionis dalam melakukan cara-cara damai. “Termasuk gencatan senjata,” ungkapnya.

Menurutnya, gencatan senjata bukanlah solusi untuk masalah Palestina. “Palsu! Karena setelah gencatan senjata ini, pihak penjajah Zionis Yahudi jelas menyatakan melakukan penyerangan lagi,” tegasnya.

Riyan mengatakan, akar masalah Palestina adalah penjajahan Zionis Yahudi yang disokong Amerika Serikat dan negara kafir lainnya.

Menurutnya, solusi tuntas Palestina ada tiga. Pertama, untuk membebaskan Palestina, jalan satu-satunya yang sejati dan syar’i adalah dengan mengirim tentara-tentara Muslim untuk berjihad menghancurkan Zionis Yahudi.

“Akan lebih efisien dan efektif manakala negara-negara lain yang mayoritas penduduknya Muslim, diajak untuk memerangi dan mengusir Zionis Yahudi dari bumi Palestina,” terangnya.

Kedua, mengingat bahwa persoalan pokoknya adalah adanya sokongan negara-negara adidaya, maka umat Islam harus bersatu untuk istiqamah membangun tata dunia dan konstelasi internasional baru yang tidak didominasi oleh Amerika Serikat dan antek-anteknya.

“Negara harus dilawan negara. Sistem harus dilawan dengan sistem. negara Amerika harus dikalahkan dengan negara khilafah. Sistem sekuler-kapitalis-demokrasi yang batil harus diganti dengan sistem Islam yang kaffah,” jelas Riyan.

Ketiga, untuk itulah dakwah mengikuti metode Rasulullah SAW harus terus dilakukan secara global sehingga akan terjadi akselerasi kesadaran umum yang menjadi dasar dari opini umum tentang Islam sebagai ideologi pengganti kapitalisme.

Menurut Riyan, ketika kesadaran Islam dan dukungan ahlul quwwah ini terjadi, maka bukan hanya Palestina yang akan dibebaskan, sebagaimana Khalifah Umar membebaskannya tetapi juga seluruh wilayah kaum Muslim yang dicaplok penjajah akan bisa dibebaskan dan dinaungi secara sempurna dengan khilafah.[] Achmad Mu’it