Pasukan Israel melancarkan operasi kontraterorisme skala besar yang menargetkan warga Palestina di kota Jenin, Tepi Barat yang telah menewaskan 12 orang sejauh ini dan melukai lebih dari 120 orang.
Pemimpin Jihad Islam Palestina (PIJ) Ziad Nakhaleh mengatakan, “Brigade Al Quds akan menanggapi serangan untuk menghentikan pembantaian ini.” Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, belum menanggapi perkembangan di Jenin dan dapat melakukan serangan roket yang bahkan lebih kuat dari PIJ.
Para pejabat Israel mengatakan mereka memperkirakan operasi militer, yang dilaporkan melibatkan sebanyak 1.000 tentara, akan berlangsung satu hingga tiga hari. Pasukan Israel melakukan serangan udara yang dilaporkan menargetkan ruang operasi gabungan yang digunakan oleh beberapa kelompok yang berbasis di Jenin. Mesir menengahi gencatan senjata antara ‘Israel’ dan PIJ pada tanggal 13 Mei setelah lima hari pertempuran.
Pertempuran itu adalah gejolak terbesar antara entitas Yahudi dan kelompok Palestina sejak bulan Agustus 2022 dan merupakan salah satu operasi militer terbesar entitas Yahudi sejak akhir intifada kedua pada tahun 2005.[]