Zionis Israel, Negara Paling Jahat terhadap Kemanusiaan

 Zionis Israel, Negara Paling Jahat terhadap Kemanusiaan

Mediaumat.info – Pakar Ideologi Transnasional Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, S.H., M.H. menyatakan Zionis Israel merupakan negara paling jahat terhadap kemanusiaan.

“Jika, Hitler sang “diktator Jerman” dianggap sebagai orang paling jahat yang pernah hidup, namun kini Zionis Israel merupakan negara paling jahat terhadap kemanusiaan,” ujarnya kepada media-umat.info, Ahad (27/10/2024).

Abdul Chair mengatakan, dulu Zionis menyuarakan holocaust yang ternyata digunakan dalam rangka imigrasi kaum Yahudi menempati tanah Palestina, dan sekarang Zionis melakukan holocaust terhadap bangsa Palestina. Genosida itu dimaksudkan agar Zionis dapat menguasai semua wilayah Palestina guna menguasai Bumi Syam.

Menurut Abdul Chair, pasca Zionis mendirikan negara Yahudi di tanah Palestina sebagai center of gravity (pusat gravitasi) di Timur Tengah, maka tahap selanjutnya adalah membentuk “Tatanan Dunia Baru” (Novus Ordo Seclarum). Dalam kepentingan ini, Zionis menggandeng Amerika Serikat sebagai mitra strategisnya.

Ia mengungkapkan, Tatanan Dunia Baru merupakan agenda Illuminati sebagaimana dimaksudkan dalam Protokol Zionis. Konsep Novus Ordo Seclarum yang terdapat dalam uang satu dolar AS diambil dari pemikiran Adam Weishaupt yang merupakan tokoh utama pendiri Illuminati. Adam Weishaupt merupakan kelanjutan dari ordo Kabbala Putih, yaitu salah satu ordo Kabbala yang lebih menekankan misi politik, di samping mengembangkan ajaran dalam menyembah Lucifer.

Illuminati itu sendiri, kata Abdul Chair, adalah Freemasonry. Freemasonry berasal dari ajaran sesat Kabbala dan kemudian menjadi ajaran sesat Yahudi yang diwarisi dari era Fir’aun Mesir dan era Babilon Kuno. Misi Kabbala adalah menentukan arah peradaban manusia guna membentuk Novus Ordo Seclorum dan Pemerintahan Satu Dunia (E Pluribus Unum) di bawah kepemimpinan kaum Yahudi.

Abdul Chair melihat, Yahudi pada dasarnya sangat berbeda dengan Zionis. Keduanya bertentangan dan tidak dapat dipertemukan. Jika seseorang adalah Yahudi yang baik, maka ia tidak dapat menjadi seorang Zionis. Sebaliknya, jika seseorang itu adalah Zionis, maka tentu ia tidak dapat menjadi Yahudi yang baik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Zionis sejatinya adalah kaum pemberontak terhadap Allah SWT dan pengkhianatan terhadap umat Yahudi yang asli.

Ia memandang, Zionis sama sekali tidak mewakili ajaran Taurat. Zionis telah melakukan perubahan dengan berbagai penyimpangan, sebagaimana dalam kitab Talmud. Isi kandungan Talmud inilah sebagai sebuah ideologi untuk mengembangkan misi Zionis International. Zionis mengklaim bahwa Yahudi adalah bangsa pilihan dan Palestina adalah tanah yang dijanjikan. Padahal demikian itu tidak pernah ada disebutkan dalam Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an.

“Penting dipahami, bahwa kaum Yahudi yang kini menempati tanah Palestina dengan keberhasilannya mendirikan negara Israel bukanlah mewakili kaum Yahudi keturunan Nabi Yakub as. Mereka adalah Yahudi Ashkenazi, keturunan bangsa Khazar yang pernah eksis di Eurasia. Yahudi Ashkenazi itulah yang memprakarsai gerakan Zionis Internasional dan di kemudian hari memegang kekuasaan politik di negara Israel,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *