Mediaumat.info – Menanggapi pernyataan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bahwa salah satu penyebab kerugian yang ditanggung perusahaan pada tahun 2023 ditimbulkan oleh proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh, Direktur Pusat Analisis Kebijakan Strategis (PAKTA) Dr. Erwin Permana mempertanyakan kenapa baru berkoar-koar sekarang, semestinya proyek ini dari awal dibatalkan.

“Jadi kalau merugi ngapain lagi berkoar-koar sekarang, mestinya dari awal proyek ini dibatalkan, itu logika rasionalnya,” ujarnya kepada media-umat.info, Jumat (12/7/2024).

Erwin sudah mengingatkan, proyek kereta cepat ini pasti akan merugi. Sebab dari awal sudah tidak layak. Mulai dari kelayakan bisnis, harga lahan, perluasan lahan, dampak-dampak ekonominya dan harga tiketnya yang sebesar itu karena memang jarak Jakarta-Bandung memang dekat, sampai kapan akan mencapai BEP. Sehingga sudah diwanti-wanti untuk tidak dibangun.

Erwin menegaskan, inilah pentingnya membangun negara termasuk proyek infrastruktur itu dengan ilmu. Mestinya jika ilmunya sudah ada maka harus dipraktikan. Jangan ilmu itu dijadikan nomor sekian, kemudian akhirnya kerja-kerja tapi merugi semua.

“Dari awal kita sampaikan, kita nasehatin, jangan dibangun itu, kenapa paksain bangun itu? Ya kalau memang sekarang ini merugi nikmatin saja oleh direktur-direktur BUMN itu kan?” pungkas Erwin. [] Agung Sumartono