Washington Menarik Tentaranya dari Tiga Titik di Timur Laut Suriah

Anadolu Agency, 18 April 2025 – Militer AS menarik tentaranya dari tiga pos militer kecil di daerah yang dikuasai oleh organisasi Kurdi di timur laut Suriah, dan memindahkan mereka ke pangkalan militer Rumaylan di provinsi Hasakeh, Suriah dan ladang gas Conoco di Deir Ezzor.

The New York Times melaporkan bahwa Pentagon sedang bersiap untuk menutup tiga dari delapan pangkalan militernya di timur laut Suriah. Laporan tersebut mencatat bahwa rencana ini akan mengurangi jumlah pasukan AS di Suriah dari 2.000 menjadi 1.400. Ia menyatakan bahwa pejabat militer AS akan menilai kemungkinan pengurangan pasukan lebih lanjut setelah 60 hari.

Menurut koresponden Anadolu Agency, militer AS saat ini ditempatkan di 21 pangkalan dan titik militer di provinsi Hasakeh, Raqqa, dan Deir Ezzor, yang terletak di sebelah timur Sungai Efrat, serta Ayn al-Arab, bagian dari provinsi Aleppo di Suriah utara.

Menjelang akhir masa jabatan Presiden Biden, Washington telah memperkuat kehadiran militernya di Suriah, meningkatkan jumlah pasukannya menjadi 2.000. Penguatan ini bertepatan dengan runtuhnya rezim kriminal Bashar al-Assad.

Hampir tidak ada entitas di dalam atau luar Suriah yang dapat menghitung jumlah warga Suriah yang terbunuh oleh pasukan AS selama hampir satu dekade kehadiran mereka di negara itu, yang jelas jumlahnya mencapai ribuan. Salah satu lelucon rezim baru Ahmad al-Sharaa di Suriah adalah bahwa negosiasinya dengan Kurdi dilakukan di dalam pangkalan Amerika dan di bawah sponsor Amerika! (hizb-ut-tahrir.info, 19/4/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: