Wartawan Senior Sebut Islam Moderat Adalah ‘Racun’ Melumpuhkan

MediaUmat.info – Meski tampak indah dan terdengar ramah, Islam moderat dinilai Wartawan Senior Edy Mulyadi, sebagai racun yang melumpuhkan. “Sesungguhnya itu racun yang melumpuhkan,” paparnya dalam tulisan Seri Jebakan Islam Moderat Bagian 2 berjudul Melumpuhkan Islam dalam Jebakan Kosmetik, yang diterima media-umat.info, Jumat (9/5/2025).

Menurutnya, konsep Islam moderat yang berarti jalan tengah atau kompromi ini dirancang sebagai jebakan agar umat Islam cukup bangga dengan label Islam, tetapi tidak pernah memperjuangkan Islam sebagai sistem hidup yang kaffah.

Untuk dipahami kembali, Islam merupakan petunjuk lengkap kehidupan yang datang dari Allah SWT. “Islam dari Allah, yang mengatur seluruh sisi kehidupan,” tandasnya, yang berarti umat tidak bisa menilai baik atau buruk hanya dari tampilan dan arahan Barat atau Timur.

Bahkan, tegasnya, kebaikan dimaksud tak bisa lepas dari ketaatan total kepada Allah SWT. Artinya, ketika berikrar memeluk Islam tak bisa kemudian mengambil ajaran sebagian dan meninggalkan sebagian lagi.

Salah Sangka

Sehingga sangat disayangkan oleh Edy, jebakan Islam moderat membuat banyak orang salah sangka dengan menganggap Islam sebagai ancaman. Sementara yang ramah terhadap demokrasi dan modernitas serta mematuhi aturan-aturan internasional dengan dalih untuk menciptakan perdamaian global, misalnya, adalah berkah.

“Islam yang asli, yang diterapkan total, justru adalah rahmat bagi semesta alam,” sebutnya, seraya mengutip QS al-Anbiya: 107 yang artinya, “Dan tidaklah Kami mengutusmu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.”

Namun, untuk mewujudkan rahmat dimaksud, kata Edy lebih lanjut, harus terlebih dahulu melewati sistem yang adil melalui tegaknya syariah dan khilafah dalam bingkai negara.

Tak ayal umat harus bangkit bukan sekadar sebagai Muslim tetapi pejuang tegaknya Islam. Pasalnya, hanya Islam kaffah yang mampu menyelamatkan dunia, dan menyejahterakan rakyatnya. “Yang tidak kalah pentingnya, Islam memberi kemenangan di dunia juga akhirat,” tandasnya.

Sebelumnya, jargon Islam moderat yang tak lahir begitu saja dari ruang kosong dan telah mengklasifikasi Islam ini adalah bagian dari strategi global sebagaimana tertuang dalam laporan RAND Corporation, think-tank penting Amerika Serikat, berikut proyek besar bertajuk Civil Democratic Islam: Partners, Resources, and Strategies (2003).

Di sana, secara terang-terangan disebut perlunya mendukung kelompok Islam moderat dan sekuler untuk membendung kebangkitan Islam kaffah. “Langkah ini dimaksudkan untuk membendung kebangkitan Islam politik dan penerapan syariah secara menyeluruh,” tandasnya.

Sayangnya, dari empat strategi di antaranya menghancurkan kelompok fundamentalis, mendukung modernis, menjinakkan tradisionalis, serta mengamplifikasi sekularis, terbukti laris manis dan berhasil diterapkan di banyak negeri Muslim, termasuk Indonesia.[] Zainul Krian

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: