Mediaumat.id – Terkait penundaan pemilu dan Perpu Nomor 1 tahun 2022 yang seolah-olah ingin mengindikasikan adanya jaminan kontestasi politik itu pasti akan dilaksanakan dengan berbagai dinamikanya, Wartawan Senior Asyari Usman memberikan perspektifnya bahwa kekuatan rakyat untuk melawan itu tidak bisa dianggap enteng.
“Ini saya melihat bahwa kekuatan atau tekad rakyat untuk melawan itu enggak bisa dianggap enteng,” ujarnya dalam Perspektif PKAD: Menakar Pemilu 2024 & Tunda Pemilu Dalam Cengkeraman Oligarki, Jumat (16/12/2022) di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisis Data.
Ia menduga, jika sampai pemilu ditunda bisa muncul sesuatu di luar dugaan. “Saya melihat kalau pemilu ditunda dan jadi ditunda bisa muncul sesuatu yang di luar dugaan para penguasa, walaupun mereka sudah memperhitungkan semua kemungkinan kemungkinan sudah membuat peta-peta dan sebagainya sudah mengerahkan intelijen yang lengkap” jelasnya.
Tapi, Asyari yakin, ada sejajar faktor nanti yang tidak diduga yang kemudian bisa memicu perlawanan dari rakyat.
Menurutnya, hal ini terjadi karena penguasa sudah terlalu panjang cerita, banyak penipuan terhadap rakyat. “Karena sudah terlalu panjang cerita penipuan-penipuan yang dilakukan terhadap rakyat ini,” ungkapnya.
Ia tidak bisa membayangkan, penguasa akan melakukan lagi penipuan dengan cara menunda pemilu. Seolah rakyat masih bisa ditipu. “Saya enggak membayangkan bahwa bisa dilakukan lagi penipuan lebih lanjut dengan menunda pemilu. Nah, masih bisa ditipu ini rakyat dengan segala caranya,” kesalnya.[] Teti Rostika