Warga Desa Bulayak Mengharap Pemerintah Cepat Tangani Masalah Pasca Banjir
Mediaumat.news – Dalam kunjungan ke Kabupaten Hulu Sungai Tengah, relawan Islam Selamatkan Negeri (ISN) bersama Badan Wakaf Alqur’an (BWA) juga menyempatkan untuk mengunjungi beberapa warga yang menjadi korban banjir bandang di Desa Bulayak Kecamatan Hantakan.
Desa ini menjadi salah satu desa yang mengalami dampak kerusakan yang sangat parah.
Di bawah tenda kecil di antara puing-puing bangunan yang hancur nampak seorang lelaki, dengan pandangan kosong menatap kearah sebuah bangunan yang telah rata dengan tanah dan lumpur.
Bapak Taufikur Rahman, salah satu warga yang juga menjadi korban banjir bandan di desa ini hanya bisa pasrah melihat kondisi rumahnya yang sudah luluh lantak tersapu banjir bandang.
“Sebelumnya di sini turun hujan selama dua hari, hingga malam Kamis air datang dengan cepat bersama dengan batang-batang kayu besar menghantam desa kami, saat itu kondisi sangat mencekam, warga panik berlarian menyelamatkan diri, ada yang lari ke atas jembatan, memanjat pohon dan ada juga yang naik ke rumah warga yang berlantai dua,” ujar bapak Taufik menceritakan.
“Saya juga bergegas lari bersama keluarga menuju ke atas jembatan, kami cuma bisa pasrah menyaksikan rumah kami hancur digulung banjir,kejadiannya begitu cepat, cuma 5 menit air sudah sangat tinggi, jangankan untuk menyelamatkan harta benda, surat-surat penting juga semuanya habis tersapu bersama rumah kami.” Sambung bapak taufik melanjutkan kisahnya.
Terlihat sesekali ia menyapu air matanya yang menetes, dengan terbata-bata ia melanjutkan kengerian banjir bandang yang menerjang desa Bulayak.
“Dengan jelas saya menyaksikan beberapa warga yang mencoba kembali ke rumah untuk menyelamatkan harta bendanya, dihantam oleh puing-puing bangunan yang terbawa arus banjir, mereka langsung hilang digulung air yang deras.” Lanjutnya lirih.
“Saya berharap pemerintah secepatnya membantu membangun kembali rumah-rumah warga yang hilang tersapu banjir”, harap bapak Taufik.
Kecamatan Hantakan adalah daerah yang terdampak cukup parah, berdasarkan data BPBD setempat sebanyak 57.624 jiwa terdampak banjir, tercatat ada sembilan orang yang dinyatakan meninggal dunia dan enam orang dinyatakan hilang, diperkirakan sekitar 150 rumah hilang, dan ratusan rusak berat, puluhan lainnya rusak ringan.
“Perkiraan sementara 100 hingga 150 unit rumah hilang, tersisa lahan pekarangannya akibat diterjang banjir, jumlah tersebut belum termasuk laporan dari ketua RT masing-masing dan masih kita data”. Ujar Camat Hantakan, Kartadipura. []