Mediaumat.news – Cendekiawan Muslim Ustaz Syamsuddin Ramadhan menegaskan dalam ajaran Islam tidak ada pemisahan agama dengan negara.

“Dalam perspektif kita sebagai seorang Muslim, sesungguhnya tidak ada sekularisasi di dalam Islam, artinya pemisahan agama dari negara,” tuturnya dalam acara Islamic Lawyer Forum edisi 31: Hukum Jadi Alat Sekularisasi Indonesia secara Radikal? Ahad (2/5/2021) di kanal YouTube LBH Pelita Umat.

Menurutnya, di dalam Islam justru negara itu ditentukan oleh para alim ulama. “Ulama ahlus sunnah wal jamaah mengatakan bahwa negara sebagai bagian tak terpisahkan dari agama. Bahkan adanya negara Islam merupakan suatu perkara yang ditetapkan oleh para ulama sebagai kewajiban yang paling agung,” ujarnya.

Ustaz Syamsudin mengutip pendapat Imam al-Ghazali yang mengatakan bahwa agama itu harus dijadikan sebagai dasar atau akidah yang akan membimbing negara. “Ke mana arah suatu negara? Itu ditentukan oleh akidahnya. Oleh perspektif yang sifatnya jauh,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan, akidah Islam harus dijadikan sebagai asas negara. “Karena negara ini mau ke mana itu ditentukan oleh akidahnya. Kalau pakai akidah Islam maka negara itu akan berjalan sesuai dengan aturan Islam. Tapi, kalau ideologi atau akidah yang diterapkan sekuler, pasti negara itu jadi negara sekuler. Demikian juga kalau pakai ideologi sosialis-komunis, pasti negara itu akan bergerak menuju sistem komunis,” bebernya.

Sedangkan kekuasaan atau negara, menurutnya adalah penjaga dari agama. “Maka kalau negara tidak tegak dalam Islam maka negara itu akan binasa. Tapi, kalau Islam, tidak ada negara yang mengawal dan juga menerapkannya, pasti Islam akan terlantar,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it