Ustaz MIY: Revolusi Akhlak, Sampai Ayat Suci di Atas Ayat Konstitusi

Mediaumat.news – Revolusi Akhlak yang santer digaungkan bersamaan kepulangan Habib Rizieq Syihab ke Indonesia, Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (MIY) mengatakan Revolusi Akhlak yang dilakukan harus sampai terwujudnya sebuah tatanan yang islami.

“Revolusi Akhlak yang hakiki ketika terwujud peradaban tauhid jadi bukan sekadar perubahan individual tapi perubahan yang komunal sampai terwujudnya sebuah tatanan yang islami sampai betul-betul ayat suci di atas ayat konstitusi, ke sanalah arah perjuangan itu,” ujarnya dalam acara Fokus: Kedatangan HRS, ke Mana Arah Perjuangan Umat? di kanal YouTube Fokus Khilafah Channel, Ahad (15/11/2020).

Menurutnya, memaknai Revolusi Akhlak Habib Rizieq ada dua level, yaitu level individu dan level sistem dalam level sistem itu ada perubahan sistem, perubahan bahwa ayat suci harus berada di atas ayat konstitusi sebagaimana yang pernah Habib Rizieq katakan di hadapan jutaan umat Islam pada saat Aksi Bela Islam (ABI) 2016.

“Selain itu, di berbagai kesempatan Habib juga mengatakan bahwa syariah Islam harus tegak secara kaffah dan khilafah sebagai bagian dari ajaran Islam harus terus diperjuangkan,” beber Ustaz MIY.

Ia berpendapat, Habib Rizieq adalah salah satu tokoh yang kokoh berhadapan dengan rezim yang dinilai penuh kezaliman. Ada banyak kasus yang dialamatkan kepada Habib yang semuanya adalah bentuk kriminalisasi bahkan tiga setengah tahun di Arab Saudi kriminalisasi terhadapnya tidak berhenti.

Dengan kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, menurut Ustaz MIY, rezim sekarang akan menghadapi satu dilema. Satu sisi jika diteruskan kriminalisasi terhadap diri Habib Rizieq maka akan berhadapan dengan umat yang sudah jengah melihat rezim yang banyak melakukan kejahatan-kejahatan konstitusional sebagaimana UU Omnibus Law yang diketok tanpa ada naskah dan dibuat bukan untuk kepentingan rakyat tapi untuk kepentingan oligarki.

“Di sisi lain, jika dibiarkan dukungan kepada Habib semakin membesar apalagi kalau betul melakukan konsolidasi intensif ke berbagai wilayah dan komponen umat menjadi kekuatan yang sulit dibendung oleh rezim,” ungkapnya.

Terakhir, Ustaz MIY mengatakan ada satu fase yang sudah dirampungkan dalam dinamika perjuangan umat khususnya terkait Aksi Bela Islam (2016) yang berujung pada kekalahan Ahok di Pilkada Jakarta kemudian Ahok divonis bersalah dan masuk penjara.

“Sehingga membuat rezim ini begitu geramnya dan akhirnya mengambil langkah brutal terhadap Habib Rizieq dan juga kepada HTI dengan dicabut BHP-nya,” pungkas Ustaz MIY.[] Agung Sumartono

Share artikel ini: