Mediaumat.id – Upaya Gubernur Ridwan Kamil akan menjajaki kerja sama dengan pemerintah Inggris khususnya dalam sektor pendidikan tinggi di Jawa Barat sebagaimana Universitas Lancaster Inggris dinilai membuka peluang bahaya tersebarnya nilai-nilai sekuler Barat.
“Membuka peluang bahaya tersebarnya nilai-nilai sekuler Barat yang dibawa seolah tanpa filter melalui dunia pendidikan,” tutur Pengamat Politik Islam dan Militer Dr. Riyan, M.Ag kepada Mediaumat.id, Kamis (20/10/2022).
Menurut Ridwal Kamil, langkah tersebut dalam rangka Jawa Barat menyiapkan sumber daya manusia yang siap dengan persaingan global di tahun 2045.
Namun, Riyan memandang sebagaimana sejarah gelap sekularisme Barat, secara umum kampus menjadi penjaga dan pembawa nilai-nilai sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan, mengedepankan akal sebagai sumber kebenaran.
“Dengan kurikulumnya sama persis dengan Universitas Lancaster Inggris, makin menegaskan tersebarnya sekulerisme sebagai bentuk penjajahan gaya baru (neo-imperialisme),” tegasnya.
Karena itu, menurut Riyan, yang harus dilakukan agar tercetak lulusan perguruan tinggi berwawasan global tanpa potensi berbahaya tersebut adalah negara harus memiliki strategi, kebijakan, dan politik pendidikan yang didasarkan pada asas akidah Islam.
“Tujuan dari pendidikan Islam adalah melahirkan generasi yang berkepribadian Islam (pola pikir dan pola sikap) dan menguasai keterampilan hidup (di antaranya teknologi),” jelasnya
Selain itu, negara juga harus memfasilitasi pembiayaan pendidikan (sejak tingkat dasar sampai perguruan tinggi) dengan gratis. Sehingga mahasiswa akan bisa melakukan pembelajaran, penelitian dan kerja sama internasional secara mandiri.
“Ini terjadi bila sistem ekonominya juga didasarkan pada Islam, bukan berbasis riba dan utang luar negeri,” pungkasnya.[] Ade Sunandar