Unjuk Rasa Pro Palestina di Sejumlah Kampus AS Sita Perhatian Dunia

Mediaumat.info – Direktur Indonesian Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menyebutkan unjuk rasa pro Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat menyita perhatian dunia.

“Dalam sepekan terakhir, unjuk rasa pro Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat, menyita perhatian dunia,” tuturnya dalam tayangan video Bergerak! Mahasiswa Amerika Serikat Bergerak, Selasa (30/4/2024) di kanal YouTube Justice Monitor.

Menurutnya, aksi itu sebenarnya sudah berlangsung beberapa bulan sejak serangan kelompok Hamas ke entitas penjajah zionis Yahudi, pada tanggal 7 Oktober 2023 yang lalu, yang kemudian dibalas gempuran membabi buta zionis Yahudi ke seluruh Gaza.

“Namun, baru belakangan unjuk rasa tersebut menjadi perhatian global menyusul semakin meluasnya aksi dukungan Palestina di kampus-kampus seantero Amerika Serikat,” ungkapnya.

Gelombang protes itu, membuat pihak kampus mengizinkan polisi memasuki kampus yang memicu gesekan dalam unjuk rasa.

“Para mahasiswa berunjuk rasa dengan mendirikan kemah sebagaimana solidaritas pada aksi mahasiswa Universitas Colombia di New York yang sudah terlebih dahulu membangun perkemahan solidaritas Gaza sejak sepekan yang lalu,” terangnya.

Seratus Pendemo Ditangkap

Ia mengungkapkan, setidaknya ada seratus pendemo pro Palestina di Universitas Colombia ditangkap.

“Pekan lalu, para mahasiswa juga mendesak almamater memutus investasi dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel serta menghentikan kerja sama studi luar negeri dengan universitas di Israel,” bebernya.

Agung menilai, di mata rakyat AS rezim kapitalis Amerika Serikat telah kehilangan landasan moralnya sejak lama.

“Perang brutalnya di Afghanistan dan Irak, adalah bukti nyata dari kemerosotan moral Amerika serta kejahatan dari tindakan yang dilakukannya di kedua negara tersebut,” tandasnya.

Sementara, lanjutnya, dukungan brutalnya terhadap entitas Zionis Yahudi yang brutal adalah bukti yang nyata yang di situ diakui Biden (Joe Biden, Presiden Amerika Serikat), sendiri terkait dengan apa yang dilakukan oleh entitas Zionis Yahudi ini.

“Biden telah menegaskan tindakan amoral tersebut ketika dia berpidato dan dia mengatakan ‘Jika tidak ada Israel, kami akan menciptakannya’,” kutipnya.

Artinya, simpul Agung, dia (Joe Biden) mengakui apa yang dilakukan Yahudi dalam hal perampasan tanah dan kejahatan yang mereka lakukan selama 75 tahun.

“Sementara, proyek Amerika yaitu, solusi dua negara sungguh telah dikubur oleh Kelakuan Zionis Yahudi,” pungkasnya. [] ‘Aziimatul Azka

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: