Mediaumat.id – Unggahan akun Instagram ofisial Holywings Indonesia yang akan memberikan minuman keras (khamar) gratis bagi orang yang memiliki nama ‘Muhammad’ dan ‘Maria’, dinilai jelas melecehkan Islam.
“Apa yang dilakukan oleh Holywings Indonesia itu jelas melecehkan Islam, melecehkan umat Islam,” ujar Adi Victoria dari Geopolitical Institute dalam acara Kabar Petang: Menyikapi Kasus “Bir Gratis untuk Muhammad” Holywings, Senin (27/6/2022) di kanal YouTube Khilafah News.
Menurut Adi, Muhammad adalah nama Nabi yang sangat diagungkan dan sangat dimuliakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Nabi Muhammad adalah orang yang diutus oleh Allah untuk membawa risalah agama Islam. Sedangkan miras itu adalah suatu benda yang sangat dilarang oleh Islam untuk dikonsumsi. Sehingga menyandingkan nama Muhammad dengan miras terkategori melecehkan Islam.
Adi melihat, ada dua faktor mendasar kenapa penghinaan terhadap simbol-simbol Islam ini terus berulang baik di Indonesia ataupun di luar negeri. Pertama, faktor kampanye global dari Amerika yaitu perang melawan terorisme, dan sekarang beralih menjadi perang melawan radikalisme yang sebenarnya ditujukan pada Islam dan umat Islam.
Kedua, faktor lemahnya bargaining power dari umat Islam secara global. Adi menilai, semakin lemah bargaining power umat Islam, maka akan semakin leluasanya penghinaan terhadap Islam dan umatnya. Ia mencontohkan, setiap kali ada penghinaan terhadap Islam yang dilakukan oleh Barat, umat Islam hanya bisa mengecam saja. “Dan hal ini disadari betul oleh Barat,” beber Adi.
Terakhir, Adi mengatakan, agar kasus seperti Holywings ini tidak terjadi lagi maka negara harus memberikan sanksi. Ia menyebut, aktivitas amar makruf itu bisa dilakukan oleh individu, kelompok masyarakat, dan negara. Maka yang paling efektif untuk mencegah kemungkaran itu adalah aktivitas amar makruf yang dilakukan oleh negara.
“Ada sanksi tegas kepada setiap orang siapa pun itu, yang melakukan tindak penghinaan, pelecehan terhadap simbol-simbol agama,” pungkas Adi.[] Agung Sumartono