Media-umat.info – Aksi solidaritas dan keprihatinan terhadap derita jutaan warga Gaza, Palestina, Majelis Ratibul Haddad bersama umat mendesak pemerintah Mesir untuk membuka pintu gerbang Rafah agar bantuan kemanusiaan bisa bisa tersalurkan.
“Meminta penguasa Mesir untuk membuka pintu gerbang Rafah agar bisa memberikan bantuan dan menolong rakyat Palestina,” bunyi salah satu poin pernyataan sikap bertajuk Palestina Butuh Solusi Paripurna, dari Majelis Ratibul Haddad di depan Kantor Kedubes Mesir, Menteng, Jakarta, Selasa (24/6/2024).
Untuk selanjutnya, diharapkan agar pemerintah Mesir segera mengirimkan tentara untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis Yahudi.
Pasalnya, Palestina bukanlah persoalan rakyat Palestina saja. Tetapi sejatinya adalah persoalan kaum Muslim seluruh dunia. Sebab, di sana ada Masjidil Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam dan termasuk masjid suci ketiga umat Islam, setelah Masjidil Haram di Makkah al-Mukarramah dan Masjid Nabawi di Madinah al-Munawwarah.
Demikian juga dengan pelanggaran atas puluhan Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dihasilkan selama kurun waktu puluhan tahun, dinilai telah menunjukkan bahwa mekanisme penyelesaian Palestina melalui PBB sudah terbukti tidak efektif dan tidak solutif.
Terlebih berkenaan solusi dua negara atau two state solution. Selain tak masuk akal, solusi ini menurut mereka justru akan melindungi perampok sekaligus penjajah Zionis Yahudi dari kejahatan aneksasi wilayah Palestina.
Apalagi bagi umat Islam, solusi dua negara ini merupakan bentuk pengkhianatan yang nyata atas perjuangan dan amanah para leluhur kaum Muslim yang telah membebaskan wilayah Palestina dengan jihad.
Ditambah, masih dari pernyataan sikap Majelis Ratibul Haddad, berbagai kecaman dan kutukan terhadap kebengisan ini sebenarnya tak bisa dipahami oleh Zionis Yahudi. Sebaliknya yang dipahami hanyalah bahasa perang.
Maka, solusi paling utama hanyalah jihad fisabilillah. “Maka jihadlah solusi yang paling utama untuk melenyapkan entitas penjajah Yahudi dari Bumi Palestina,” cetus mereka.
Tak ayal, seruan jihad secara global harus dilakukan oleh seluruh negeri-negeri Muslim untuk membebaskan Palestina dari penjajahan. Dan yang tak kalah penting, hendaknya juga melepaskan diri mereka dari penjajahan kafir dan menjadi negara khilafah yang menerapkan seluruh syariat Allah SWT.
Untuk itu, di poin selanjutnya, Majelis Ratibul Haddad mengingatkan penguasa negeri Mesir khususnya, dan para penguasa negeri Muslim lain pada umumnya, bahwa ada balasan yang besar dari Allah SWT apabila bersedia menolong saudara sesama Muslim mereka di Palestina.
Tak hanya itu, sebagaimana suksesi Khalifah Umar bin Khattab membebaskan Baitul Maqdis dari tangan Romawi (637 M), maupun Shalahuddin al-Ayyubi dari tangan tentara Salib (1187 M), derajat para pemimpin selanjutnya yang mau menolong dalam hal ini membebaskan Palestina, akan diberi naungan di hari ketika Allah SWT memberikan naungan kepada hamba-hambaNya yang mulia. [] Zainul Krian