Sebagian orang pandir menyindir mereka yang menolak pemenangan rezim curang periode ke-2 dengan perkataan “tidak ksatria”, “tidak sportif”, “tidak mengaku kalah” dan istilah-istilah sejenis lainnya yang lebih pantas diarahkan pada dirinya sendiri.
Ironisnya, pasangan yang dimenangkan oleh kekuasaan curang tersebut pernah disamakan dengan Khalifah Umar bin Khaththab, padahal Umar ra. tidak pernah menerima kepemimpinan hasil kecurangan.
Simak penjelasan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia ustadz Ismail Yusanto dalam video berikut: