Ulama Sulteng: Tidak Ada Kemerdekaan Hakiki selain Kembali kepada Islam

 Ulama Sulteng: Tidak Ada Kemerdekaan Hakiki selain Kembali kepada Islam

Mediaumat.news – Pembina Rumah Qur’an al-Mustanir Ustaz Muhammad Sardi Aras, M.Pd. mengatakan tidak ada kemerdekaan hakiki selain kembali kepada Islam. “Tidak ada jalan lain untuk mewujudkan kemerdekaan hakiki kecuali kembali kepada Islam,” tuturnya membacakan seruan Ulama Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) Sulawesi Tengah dalam acara Multaqo Ulama Aswaja: Muharram Momentum Perubahan Kemerdekaan Hakiki dan Menyongsong Masa Depan Lebih Baik, Saatnya Islam Memimpin Dunia, Sabtu (11/9/2021) secara daring.

Ia mengatakan, wajib penguasa-penguasa negeri Muslim untuk meninggalkan syariat-syariat selain yang Allah SWT turunkan. “Wajib bagi seluruh kaum Muslim untuk terus menerus berikhtiar  menerapkan syariat Islam secara kaffah, menerapkan syariat Islam di seluruh aspek kehidupan baik pribadi, bermasyarakat, maupun bernegara,” ungkapnya.

Selain itu, Muhammad Sardi juga menyampaikan kaum Muslim harus menolak ide-ide atau ideologi yang bertentangan dengan akidah Islam. “Menolak ideologi sekularisme, kapitalisme, liberalisme, komunisme, sosialisme dan ideologi yang bertentangan dengan akidah Islam,” serunya.

Ia juga menyeru, agar senantiasa memberikan nasihat kepada pemerintah dan kaum Muslim di negeri ini. “Saatnya pemerintah mengakomodasi seruan Islam kaffah yang dilakukan oleh sebagian elemen bangsa kita, dakwah yang mengajak seluruh elemen bangsa yang mayoritas umat Islam ini untuk menjadikan Islam sebagai sistem kehidupan yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, sekaligus solusi problem multidimensional yang dihadapi oleh bangsa kita,” ungkapnya.

Muhammad Sardi kembali menegaskan bahwa khilafah adalah ajaran Islam, ajaran aswaja, para ulama muktabar sepakat akan kewajibannya.

Terakhir, ia menyeru agar seluruh kaum Muslim, utamanya para ulama untuk terus menerus berdakwah di jalan Allah, mengajak kepada kebaikan, demi tegaknya syariat Islam dalam kehidupan di bawah naungan khilafah rasyidah ‘ala minhajin nubuwwah.[] Ade Sunandar

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *