Mediaumat.news – Puluhan ulama, tokoh dan ormas Islam yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ormas, Ulama, Tokoh dan Umat Islam Tangerang pada Sabtu (26/8) malam berkumpul di Masjid Jami’ Al Ikhlas Jurumudi Kota Tangerang dalam acara Temu Ulama dan Tokoh. Acara yang dikoordinir oleh H. TB. Mahdi Adhiansyah selaku ketua Forum dan juga pengasuh Ponpes Rumah Qur’an Al Ikhlas Tangerang ini membahas satu tema yang saat ini masih hangat diperbincangkan oleh berbagai kalangan khususnya umat Islam, yakni Tolak Perppu Ormas.
Beberapa tokoh dan ulama yang nampak hadir diantaranya Abdul Alim (DDII Tangerang), Asep (Korps Mubaligh Jakarta/KMJ), Ismail Musa (Pengasuh Ponpes Modern Granada), Agus Lukman Hakim (Pengasuh Ponpes Nusaibah Binti Ka’ab), Adnan Haris (Ketua Forum Kajian Islam Kaffah Tangerang), Didi Pahlevi (Pengasuh Ponpes An Nur Ibnu Muthi’ / FSPP Kab. Tangerang), Prof. Hudhoro (Intelektual muslim / Ketua Aliansi Tokoh Muslim Tangerang), Iwan (Koordinator Forum Komunikasi Ormas Islam Tangerang), Bastari (Forum Khotib Tangerang), Hudhori (Pengasuh Lembaga Kajian Rumah Qur’an), Umar Rusli (Koordinator Pengacara Ulama & Aktivis Islam Tangerang), Ust. Acep (Pimpinan Forum Silaturahmi Majelis Taklim Tangerang), Rusdi (Laskar Pembela Islam Tangerang), Imam Tantowi (Budayawan), M.Kholiq (Ketua Gema Pembebasan Tangerang), Maulindra (Ketua BKLDK Tangerang Raya), dll
- TB Mahdi dalam sambutannya beliau tegaskan tentang pentingnya ulama dan tokoh berkumpul untuk menyikapi Perppu Ormas yang sangat merugikan Islam dan umat muslim ini.
Lebih jauh beliau sampaikan bahwa Perppu Ormas ini diibaratkan seperti alat kontrasepsi yang memiliki maksud untuk membatasi ruang gerak dan keberadaan ormas-ormas Islam. “Dan faktanya bukan hanya pembatasan tapi yang terjadi adalah sterilisasi Ormas Islam berupa pelarangan, pembubaran dan kriminalisasi. Maka Perppu Ormas ini harus kita tolak”, tegas beliau.
Sementara itu, dalam penjelasannya koordinator pengacara ulama dan aktivis Islam Tangerang Umar Rusli, mengungkapkan terkait bahayanya Perppu Ormas. Beliau menerangkan bahwa Perppu Ormas menjadi lonceng kematian bagi Ormas Islam dan para aktivisnya.
Koordinator Aliansi Tokoh Muslim Prof. Hudhoro dalam tausyiahnya menuturkan bahwa para ulama dan tokoh tidak boleh takut dalam bersikap maupun berbicara. “Ulama dan Tokoh semestinya berada di garda terdepan dalam menolak Perppu Ormas ini, mereka tidak boleh takut, jika ulama dan tokoh pada takut maka umat ini juga akan takut, terus siapa yang akan menolak Perppu ini?”, tuturnya.
Sebelum ditutup dengan doa TB Mahdi membacakan Petisi Tolak Perppu Ormas dihadapan Tokoh dan para Ulama yang hadir. Dalam petisi tersebut tegas dinyatakan bahwa Forum Komunikasi Ormas, Ulama, Tokoh dan Umat Islam Tangerang menolak Perppu nomor 2 tahun 2017 dan meminta DPR-RI untuk membatalkan Perppu tersebut.
Melalui Petisi yang dibaca, TB Mahdi juga menyerukan kepada masyarakat secara luas untuk tidak memilih calon dari partai-partai pendukung Perppu dalam Pilkada, Pileg, maupun Pilpres mendatang karena mereka telah berkhianat kepada rakyat dan kaum muslimin. Pembacaan Petisi ini disambut dengan pekikan takbir oleh para hadirin. []