Ulama Aswaja Sulteng: Tidak Ada Maaf Bagi Penghina Nabi Muhammad SAW
Mediaumat.news – Merespon penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, Pengasuh Rumah Hijrah an-Nahdhah Palu Ustaz Djursal Amancighraapta menegaskan tidak ada maaf bagi penghina Nabi Muhammad SAW.
“Tidak ada maaf bagi yang menghina Rasulullah SAW karena yang berhak memaafkan adalah orang yang dihina, karena Rasulullah SAW maka kita sebagai umatnya tidak memiliki hak untuk memaafkan,” ujarnya saat merespon penistaan Nabi SAW oleh Presiden Prancis dalam Multaqa Ulama Aswaja Sulawesi Tengah: Nabi Dihina, Siapa yang Bela dan Tolak Demokrasi, Senin (23/11/2020) sore, di Rumah Hijrah an-Nahdhah, Palu, Sulteng.
Menurutnya, saat ini ajaran Islam dinodai, dipersekusi dan direndahkan. “Maka kita sebagai umatnya yang telah terikat dengan hukum-hukum Allah dituntut melakukan pembelaan dengan muhasabah kepada masyarakat dan melakukan kebaikan-kebaikan, karena dengan muhasabah itu doa-doa kita akan diijabah oleh Allah. Sebagaimana kita diperintahkan oleh Nabi SAW untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar agar Allah tidak menurunkan siksa kepada kita semua. Maka amar makruf nahi munkar merupakan hidup dan mati bagi umat Muhammad SAW,” bebernya.
Ia menyebut, fakta yang terjadi saat ini adalah sebagian umat Islam mengambil din maupun mabda atau aturan hidup selain Islam yaitu kapitalis sekuler yang di dalamnya ada kebebasan berpendapat, kebebasan berakidah, kebebasan kepemilikan, dan kebebasan bertingkah laku. Karena kebebasan tersebut akhirnya mencederai umat Islam baik simbol maupun ajarannya.
Pada Akhir tausiyahnya, Ustaz Aman, begitu sapaan akrabnya, mengajak kepada segenap kaum Muslimin untuk menerapkan Islam secara kaffah, tidak memilih sebagian dan menolak bagian yang lain. [] Ade Sunandar