Ulama Aswaja dan LBH Pelita Umat Jatim Dampingi KH Heru Elyasa Penuhi Panggilan Polres Mojokerto

 Ulama Aswaja dan LBH Pelita Umat Jatim Dampingi KH Heru Elyasa Penuhi Panggilan Polres Mojokerto

Kamis, 9 Agustus 2018 sekitar pukul 11.00, KH. Heru Elyasa memenuhi penggilan Polres Mojokerto. Kyai Elyasa yang juga Pengurus Forum Komunikasi Ulama Ahlus sunnah wal Jamaah (FKU Aswaja) Jawa Timur ini, datang ke Polres Mojokerto didamping sejumlah ulama Aswaja serta pengacararanya dari LBH Pelita Ummat Jatim, Muhammad Nur Rahmad, SH dan Harinoko, SH dari LBH Pelita Ummat Mojokerto.

Kedatangan Kyai Elyasa ke Polres ini untuk dimintai keterangan atas pelaporan dirinya oleh salah satu ormas, terkait dugaan ujaran kebencian. Di hadapan penyidik Polres Mojokerto siang itu, Kyai Elyasa ditanya perihal postingan yang beliau sebarkan yang dinilai mengandung ujaran kebencian pada organisasi atau ormas lain. Apa maksud dan dasarnya?

Di hadapan penyidik Kyai Elyasa menjelaskan bahwa apa yang dimaksud dengan ujaran kebencian itu?. Lebih lanjut beliau menjelaskan, apa yang beliau lakukan (postingan) semua terkait dengan fakta dan opini yang berkembang saat itu, tidak ada maksud menyebarkan kebencian pada ormas tertentu.

Selain itu, di hadapan Penyidik, beliau juga menceritakan peristiwa persekusi yang dialami oleh Pengurus Aswaja Mojokerto, Kyai Abdurrahman. Menanggapi peristiwa ini, Penyidik bertanya: “Mengapa tidak dilaporkan waktu itu?”. “Karena kami tidak ingin ramai, tetapi jika sekarang harus diungkap, maka kami siap”, Jawab Kyai Elyasa. Lebih lanjut beliau menyampaikan, “Seandainya kami ini benci terhadap mereka (Banser), mestinya kami sudah sejak dulu melaporkan. Tetapi kami memahami bukan itu tujuan kami, tapi ini bagian dari dakwah, lika-liku dalam dakwah”.

Menanggapi apa yang disampaikan Kyai Elyasa, Pihak Penyidik akan melakukan mediasi antara Kyai Elyasa dengan Banser Ansor untuk saling memaafkan. Karena kasus yang seperti ini butuh waktu lama dan sangat merepotkan. Kyai Elyasa pun siap! “Karena bukan maksud kami untuk saling bermusuhan, kita saudara muslim”, tandas Kyai Elyasa.

Pengurus FKU Aswaja lain, yang mendampingi Kyai Elyasa ke Polres, menyampaikan bahwa: “Kyai Heru Elyasa ini Pengurus FKU Aswaja Jatim, apa yang menimpa beliau, tentu saja menjadi tanggung jawab seluruh ulama yang tergabung dalam FKU Aswaja Jatim untuk membelanya”. Kyai Fatoni, menambahkan,”Yang hadir ini hanya perwakilan dari Mojokerto, Nganjuk, Jombang, Gresik, sedang kami ini (FKU Aswaja) ada di seluruh Jawa Timur”.

Menanggapi kehadiran para ulama Aswaja ini, Binmas menyampaikan bahwa beliau tidak tahu jika Kyai Heru Elyasa ini merupakan Pengurus FKU Aswaja Jatim yang anggotanya sangat banyak. Kami sampaikan terima kasih atas kehadiran para ulama kemari dan kami akan melakukan mediasi untuk menyelesaikan persoalan ini, tutup Binmas Polres Mojokerto []

Sumber: shoutululama.org

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *