Mediaumat.info – Berbicara tentang nasihat, Pengasuh Majelis Ta’lim Al-Mustanir Probolinggo Gus Tuhu menyampaikan, sesungguhnya agama Islam itu adalah an-nasihah (nasihat).
“Agama Islam itu adalah an-nasihah,” ujarnya dalam Multaqo Ulama Aswaja: Menyongsong Indonesia Baru, Saatnya Membuang Komunisme dan Demokrasi, Selasa (12/11/2024) di kanal YouTube NgajiProId.
Menurutnya, berdasarkan hadits, nasihat itu ada beberapa macam. Pertama, nasihat itu untuk Allah. Maksudnya, tauhid, tunduk dan iman kepada Allah. Kepada kitabnya yakni Al-Qur’an berarti melakukan tadabur kajian memahami Al-Qur’an. Iman kepada Rasul-Nya maksudnya meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai uswah (teladan).
Kedua, untuk aimmah Muslimin, untuk pemimpin kaum Muslim. Menurutnya, dalam syarah hadits disebutkan, termasuk di antara nasihat kepada penguasa atau li aimmati muslimin tadi yakni tunduk taat patuh tidak boleh membangkang tidak boleh keluar dari ketaatan ketika mereka memerintahkan dengan adil dan memerintahkan dengan syariat Allah.
Selain itu, jelasnya, juga menasihati para penguasa untuk melakukan aktivitas yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar sesuai firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 104, yang artinya, “Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Dakwah Islam
Gus Tuhu menuturkan bangsa ini butuh penyadaran dengan dakwah Islam. “Maka kita yang sudah sadar ini punya (mafizah), punya tugas untuk melakukan penyadaran terbentuknya pemimpin yang adil itu,” sambungnya.
Tidak mungkin akan terlepas, katanya, dari keberadaan rakyat yang senang keberadaan pemimpin yang adil kalau rakyatnya masih suka dipimpin oleh pemimpin yang tidak adil.
Dan lanjutnya, tidak akan pernah terwujud orang-orang yang amanah disingkirkan rakyat diam. Orang-orang yang fasik yang zalim yang jelas-jelas punya cacat dalam pelaksanaan pemilihan masih diamanahi kepemimpinan terus rakyat diam.
“Ya sudah, itulah yang akan terjadi. Berarti, rakyat akan terus dipimpin oleh mereka yang tidak adil,” tandasnya.[] Muhammad Nur
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat