Mediaumat.info – Terkait kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) 50% hingga 100% yang terjadi di beberapa perguruan tinggi negeri (PTN), Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB) Dr. Ahmad Sastra, M.M menyatakan tak masuk akal, ironis dan paradok.
“Ini bukan hanya tidak masuk akal, tapi juga ironis dan paradok,” ujarnya dalam Kabar Petang: UKT Selangit, Orang Miskin Dilarang Kuliah? di kanal YouTube Khilafah News, Kamis (16/5/2024).
Karena, jelasnya, pendidikan adalah salah satu bidang strategis yang akan menentukan masa depan peradaban dan kemajuan bangsa. “Sehingga apabila ada kesulitan masyarakat untuk mengakses pendidikan, maka ini ada yang salah. Jadi ada semacam lingkaran setan di situ yang harus diurai,” ucapnya.
Ahmad menilai, tingginya UKT tak sesuai dengan filosofi pendidikan itu sendiri yang kalau bercermin di beberapa negara maju, pendidikan itu malah gratis atau setidaknya murah dan tidak membebani. Sebab mahasiswa ini adalah aset bangsa yang diharapkan jadi penerus kepemimpinan di negeri ini.
Ahmad melihat, runyamnya kenaikan UKT disebabkan adanya pemotongan subsidi dari pemerintah kepada beberapa PTN. Sehingga para PTN tersebut merasa memiliki beban karena harus mencari uang sendiri untuk menutup biaya operasional kampus. Akibatnya PTN-PTN tersebut mengambil jalan dengan menaikan UKT.
“Kebijakan itu seharusnya memperkuat kampus-kampus yang memang itu menjadi salah satu pilar peradaban bangsa gitu ya, tapi faktanya kemudian kampus merasa ada beban,” pungkasnya. [] Agung Sumartono
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat
View Comments (1)
hhmmm... Liga BLU - PTN BH