Mediaumat.info – Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) sangat prihatin dengan merajalelanya zina dan penyakit kelamin menular di kalangan remaja.
“Saya kira ini satu fakta yang amat sangat memprihatikan ya,” ujarnya dalam Fokus: Pro Kontra PP Pemberian Alat Kontrasepsi untuk Remaja, Ahad (11/8/2024) di kanal YouTube UIY Official.
Harusnya, lanjuut UIY, bisa menyadarkan semua pihak bahwa negeri ini sedang tidak baik-baik saja.
“Ini semestinya menyadarkan kita semua bahwa negeri kita ini tidak sedang baik-baik saja, khususnya terkait dengan soal hubungan laki-laki perempuan bahkan juga hubungan sejenis,” jelasnya.
Ia pun mengkritik, salah besar jika pemerintah meng-address persoalan itu sedemikian simpel.
“Katakanlah penyimpangan di kalangan remaja itu yang harus diatasi adalah kehamilan yang tidak dikehendaki, kemudian diberikan akses mudah untuk mendapatkan alat kontrasepsi, itu kekeliruan besar,” kritiknya.
Tanpa akses alat kontrasepsi saja, lanjut UIY, akibatnya sudah sedemikian rupa apalagi jika diterapkan. “Dampaknya akan semakin besar lagi!” ungkapnya.
UIY kemudian menghimbau pemerintah agar mau menata kembali. “Harus ada appeal yang sangat kuat dari pemerintah untuk menata kembali,”imbaunya.
UIY menilai cara pandang yang salah bila menganggap yang jadi masalah itu adalah kehabilan yang tidak dikehendaki dan penyakit menular seksualnya, karena sejatinya yang menjadi persoalan utama adalah maraknya perzinaan.
“Maka harus diatasi bagaimana perzinaan itu tidak kemudian makin hari makin menggejala di kalangan para remaja,” tuturnya.
UIY menyayangkan, kenapa perzinaan itu tidak dianggap sebagai suatu kejahatan. “Pergaulan bebas sampai kemudian pada perzinaan itu tidak pernah dianggap sebagai satu kesalahan yang harus diberikan sanksi,” keluhnya.
UIY pun melanjutkan karena hal itulah sekarang tidak ada yang ditakuti. “Apa yang ditakuti coba? Kehamilan bisa dicegah dengan kontrasepsi, hukuman (karena berzina) tidak ada,” sesalnya.
UIY bahkan merasa aneh, kok bisa pernikahan yang benar dihukum tapi yang berzina tidak dihukum.
“Malah yang kawin dengan benar itu dihukum seperti yang dialami Syeikh Puji yang menikahi dengan benar, menikahi gadis yang sudah baligh, sudah dewasa tapi dianggap menikahi anak, aneh,” keluh UIY.
Menurutnya, bagaimana bisa orang yang menikah dengan benar masuk penjara sementara yang berzina di luaran sana banyak sekali dibiarkan saja.
Menurut UIY harus ada rekonstruksi yang sangat mendasar penataan kehidupan sosial kehidupan laki-laki dan perempuan.
“Jika itu tidak dilakukan maka kita patut khawatir bahwa masa depan generasi muda kita akan terancam buka oleh musuh dari luar sana. Tapi justru datang dari dalam diri kita sendiri. Karena kesalahan mindset,” bebernya.
Seolah-olah kalau tidak hamil itu tidak masalah, padahal perzinaan itu sendiri masalah, dan setiap pelanggaran terhadap syariah, kemaksiatan, pasti menimbulkan fasad,” pungkasnya. [] Teti Rostika
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat