Mediaumat.info – Menanggapi pernyataan tentang upaya pembebasan Palestina dengan berjihad, Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) mengungkapkan entitas penjajah Yahudi bisa mencengkeram Palestina pasca berhasil meruntuhkan Khilafah Utsmaniah pada 1924.
“Zionis Yahudi mencengkeram Palestina setelah mereka berhasil meruntuhkan Khilafah Utsmaniah pada tahun 1924,” ungkapnya dalam unggahan video pendek berlatar Reuni Akbar 212 di Silang Monas, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Artinya, entitas penjajah Yahudi yang kemudian disebut sebagai negara Israel baru bisa berdiri setelah payung atau pelindung wilayah Palestina saat itu tidak ada lagi.
Karena itu, terlepas dari sebab serta kronologi runtuhnya institusi pelindung umat tersebut, kata UIY lebih lanjut, jika sungguh-sungguh menginginkan tegaknya kembali khilafah, sudah semestinya pula umat mengerahkan sebagian dari energi mereka dalam perjuangan menegakkan kembali khilafah.
“Ke sanalah semestinya juga sebagian dari energi kita itu dikerahkan, selain secara faktual kita membantu saudara-saudara kita Palestina ini hari,” tandas UIY.
Sebelumnya, selain mengingatkan perihal ayat suci harus di atas ayat konstitusi yang harus menjadi prinsip dakwah, terlontar pula imbauan dari Habib Rizieq Shihab (HRS) di sela tausiah Reuni Akbar 212 kepada Presiden Prabowo untuk membuka kesempatan kepada kaum Muslim Indonesia agar bisa berangkat berjihad membela kaum Muslim Palestina.
“Dengan memberikan pelatihan dan memberikan senjata untuk berjihad memerdekakan Palestina dari penjajah dan teroris Israel,” kata HRS ketika itu.
Untuk ditambahkan, tema Reuni Akbar 212 tahun ini adalah ‘Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka’.
Makanya, sekali lagi UIY menanggapi, untuk membebaskan bumi Palestina yang sarat peristiwa penting di dalamnya seperti Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, hanyalah mungkin dengan tegaknya kembali khilafah terlebih dahulu.
“Pembebasan ini hanya mungkin melalui kembalinya payung dunia Islam, pelindung tanah Palestina khususnya, yaitu daulah khilafah,” pungkasnya.[] Zainul Krian
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat