UIY: Sadar Bencana adalah Takdir, Tapi Mengapa Tidak Bergegas Taat?
Mediaumat.id – Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) mempertanyakan mengapa bangsa ini tidak bergegas untuk taat sepenuhnya kepada Allah SWT padahal menyadari berbagai bencana yang menimpa adalah takdir dari-Nya.
“Aneh, sudah amat sering kita terkena bencana, dan sadar bahwa bencara merupakan takdir dari Allah, tapi tetap saja kita tidak bergegas untuk taat kepada-Nya dengan sepenuhnya. Syariahnya tak kunjung diterapkan secara kaffah. Sampai kapan? Apa harus menunggu musibah lebih besar?” ujarnya kepada Mediaumat.id, Senin 5 (5/12/2022).
Menurut UIY, semua bencana adalah musibah yang merupakan qadha atau ketetapan dari Allah, bukti Maha Kuasanya Allah dan lemahnya manusia. Oleh karena itu, manusia mustinya lebih mau beriman dan tunduk pada kehendak Allah. Ketundukan kepada Allah mestinya tercermin dalam ketaatan pada syariahnya, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, terlebih dalam kehidupan masyarakat dan negara.
UIY melihat, bencana gempa yang terjadi di Indonesia ini membuktikan bahwa Indonesia berada di ring of fire (jalur subduksi lempeng yang membentang dari pantai barat Sumatera, selatan jawa hingga menerus sampai Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku), adalah memang termasuk wilayah yang rawan bencana, seperti gempa, gunung meletus, tsunami, tanah longsor dan lainnya.
Oleh karena itu, kata UIY, semestinya harus ada langkah sistematis untuk menghadapi ini semua. Misalnya, bagaimana struktur bangunan rumah dan gedung itu betul-betul bisa tahan gempa.
Selain itu, UIY menuturkan, pemerintah harus sigap membantu yang terkena bencana, melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan yang hancur. Masyarakat juga mesti sigap membantu, meringankan penderitaan para korban.
“Ini bukti kepedulian kita kepada sesama Muslim dan sesama manusia. Insya Allah, Allah akan membantu kita sepanjang kita juga membantu saudara kita,” ucapnya.
Terakhir, UIY berpesan, musibah harus dihadapi dengan ikhlas, ridha dan penuh kesabaran, agar dengan itu musibah bisa menghapus dosa, meningkatkan derajat manusia di sisi Allah.
“Dan bagi yang meninggal karena gempa, insya Allah menjadi syahid akhirat,” pungkas UIY.[] Agung Sumartono