Mediaumat.id – Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) mengatakan memperjuangkan penegakan syariat Islam secara kaffah tidak mengkhianati para ulama yang notabene sebagai founding fathers (pendiri/bapak bangsa) negara ini, bahkan selaras dengan keinginan mereka.
“Selaras dengan keinginan awal mereka,” ungkapnya kepada Mediaumat.id, Rabu (18/8/2022).
Menurutnya para ulama seperti Ki Bagus Hadikusumo, KH Kahar Muzakir, KH Wahid Hasyim dan lainnya sejak awal menginginkan Islam sebagai dasar negara. Bahkan hal ini ditegaskan lagi KH Masykur yang mewakili Nahdlatul Ulama (NU) dalam Sidang Konstituante tentang keharusan Indonesia berdasar Islam bukan yang lain.
“Hingga menjelang tahun 60-an, cita-cita Indonesia berdasar Islam tetap tak hilang, sampai akhirnya Konstituante dibubarkan oleh Soekarno,” jelasnya.
Hingga kini, ungkap UIY, Indonesia tumbuh dalam sistem sekuler, ekonominya berdasar prinsip kapitalisme, politiknya demokrasi sekuler, yang membawa implikasi yang sangat serius. Ketimpangan ekonomi makin menganga, oligarki makin berkuasa, budayanya makin liberal dengan segala pengaruh buruknya seperti seks bebas, aborsi, narkoba dan lain-lain.
Karena itu, ia memandang, justru perjuangan penegakan syariah kaffah semakin diperlukan. Selain karena dorongan akidah Islam, juga karena keinginan untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara yang makin karut marut ini.
“Hanya dengan syariah saja perbaikan bisa dicapai, hingga terwujud baldah thayyibah wa rabbun ghafur,” pungkasnya.[] Ade Sunandar