Mediaumat.id – Fenomena penganut LGBT yang kembali mendapatkan panggung untuk mempromosikan kegiatan maksiatnya, dinilai Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) merupakan sebuah rekayasa sosial dari sebuah gerakan yang terjadi di seluruh dunia.

“Jadi ia bukanlah single fenomena itu, (tapi) merupakan part of (bagian dari) sebuah rekayasa sosial dari sebuah gerakan yang ini bukan hanya terjadi di satu dua negara, tapi di seluruh dunia,” ujarnya dalam acara Fokus Spesial: Jangan Jadi Corong Setan, Ahad (15/5/2022) di kanal YouTube UIY Official.

Menurut UIY, saat ini para penganut LGBT sedang mengupayakan untuk membangun kerangka pikir dengan mempengaruhi masyarakat, bahwa LGBT merupakan sesuatu yang lumrah. Sehingga ketika menjadi lumrah maka orang tidak akan menyadari lagi bahwa perbuatan LGBT itu salah.

UIY memandang, LGBT sudah menjadi sebuah gerakan politik yang bertujuan menambah jumlah pelakunya dengan melakukan penularan-penularan. Sebab para pelaku LGBT sadar, bahwa mereka akan menjadi sesuatu bila jumlahnya signifikan. Sehingga pada suatu titik jika secara politik mereka cukup kuat, mereka akan bisa memengaruhi pembuatan keputusan.

UIY mencontohkan, pada tahun 1950 publik Amerika begitu keras menentang LGBT. Tapi saat ini publik Amerika suka atau tidak suka harus menerima kenyataan bahwa LGBT bukan hanya harus diterima, bahkan perkawinan sejenis pun sudah dilegalkan di seluruh negara bagian.

UIY mengatakan, saat ini semua komunitas LGBT tersebut berkiblat terhadap keberhasilan komunitas LGBT di Amerika, dan di Indonesia sebut UIY sedang bergerak ke arah sana pula.

“Dulu itu hanya satu dua orang, itu pun malu-malu, sekarang sudah tidak malu-malu lagi,” pungkasnya.[] Agung Sumartono