Mediaumat.info – Adanya sebagian pihak yang menghendaki dilupakannya kasus fufufafa dinilai Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) membawa negara ke tebing jurang yang sangat mengerikan.
“Jadi, ketika ada orang yang menganjurkan untuk melupakan itu sebenarnya sedang membawa bangsa dan negara ini ke arah tebing jurang yang sangat mengerikan,” tuturnya di Focus to The Point: Bahaya Pemimpin Dusta, Jumat (11/10/2024) melalui kanal YouTube UIY Official.
UIY beralasan, akun itu diingkari oleh pemiliknya padahal para ahli banyak yang sudah membuktikan bahwa akun itu memang milik wapres terpilih.
“Artinya, ini sebuah kedustaan untuk menutupi kejahatan, paling tidak mengatai orang dengan tidak senonoh,” tukasnya.
Karenanya, UIY menegaskan, kasus ini tidak boleh dipandang remeh atau dilupakan. “Bagaimana bisa dilupakan wong ini calon pemimpin. Kalau orang biasa mungkin okelah forget, tapi ini orang kedua di negeri ini yang dalam aturannya jika orang pertama itu berhalangan tetap, ia naik menjadi orang pertama. Sementara dia sudah dikenal sebagai orang yang melakukan banyak kedustaan,” ulasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, ini harus dipersoalkan baik secara politik maupun hukum.
“Betul dia sekarang legitimate secara politik, secara hukum, tapi semua orang tahu di balik itu semua ada celaan secara etika bagaimana dia menjadi calon wapres melalui sebuah drama, dan sudah terbukti yang melakukan itu kemudian diberi sanksi dicopot dari jabatan ketua MK. Dan sekarang ada kedustaan yang dia buat. Artinya dia sedang dalam proses mengalami apa yang disebut delegitimasi moral,” bebernya.
UIY lalu membandingkan dengan skandal politik dalam kasus Watergate yang mengakibatkan pengunduran diri Presiden Richard Nixon dan mengakibatkan krisis konstitusi di tahun 1970-an.
Terkait moralitas, UIY juga mencontohkan bagaimana Gary Hart calon presiden Amerika mundur karena ada skandal dengan Donna Rice.
“Itu di negara liberal yang begitu rupa kita semua tahu, tapi aspek morality terlebih menyangkut pemimpin itu begitu diperhatikan. Lah ini negara yang mayoritas Muslim yang katanya begini begitu segala macam ini kok begitu rupa terhadap pemimpin yang jelas-jelas melakukan kedustaan. Ini saya kira satu perkembangan yang sangat menyedihkan,” jelasnya.
UIY meyakini, pemimpin yang dusta akan mengarah pada kejahatan yang membahayakan rakyat. Ia mengutip hadis Rasulullah SAW yang artinya, “Kalian harus berlaku jujur, karena kejujuran itu akan menghantarkan kepada kebaikan. Dan kebaikan akan membimbing ke surga.”
“Sebaliknya Nabi mengingatkan, ‘Janganlah kalian melakukan kedustaan karena kedustaan itu akan mengantarkan kepada kejahatan, dan kejahatan akan mengantarkan kepada neraka.’ Dari sini kita bisa menarik benang merah antara kedustaan dan kejahatan,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat
View Comments (1)
Astaghfirullah. Benar2 dluar nalar.. bisa-bisanya org jahat di negeri ini dibiarkan begitu saja