Mediaumat.info – Ketegaran warga Palestina khususnya di Jalur Gaza padahal sudah berpekan-pekan dibombardir tentara Zionis, menurut Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) tak lain adalah karena Jihad.

“Keterpanaan dunia menyaksikan ketegaran warga Gaza meski berminggu-minggu dibombardir oleh tentara Zionis adalah tak lain karena jihad. Tak tampak wajah putus asa di saat banyak berita menyebut terjadi demoralisasi di tubuh tentara Zionis,” ulasnya dalam video Vivere Pericoloso, Selasa (2/1/2024) di kanal YouTube Justice Monitor.

UIY mengatakan, bila ada orang yang hendak menjarah harta milik pribadi, apalagi tanah Palestina yang sangat istimewa sama sekali tidak boleh dibiarkan dan harus terus dilawan.

“Ini persis sebagaimana pesan Nabi dalam hadis sahih riwayat Muslim yang berisi tentang kewajiban membela harta kita jika ada yang ingin merampasnya. Bahkan tergolong mati syahid jika gugur saat mempertahankan hartanya,” urainya.

Jihad, lanjutnya, adalah sebuah amal yang sangat mulia. Kemuliaannya sangat besar hingga dikatakan seorang mujahid yang sedang berjihad digambarkan dengan sangat dramatis dalam hadits riwayat Bukhari Muslim yang artinya: “Perumpamaan seorang mujahid fii sabilillah adalah seperti orang yang berpuasa, yang mendirikan shalat lagi lama membaca ayat-ayat Allah, dan dia tidak berhenti dari puasa dan shalatnya sehingga seorang mujahid fii sabilillah itu pulang.”

“Subhanallah… Nikmatnya kita menjadi seorang Muslim semuanya bernilai kebaikan apalagi untuk jihad tidak ada yang buruk dalam jihad. Jika dilakukan dengan ikhlas, seorang yang berjihad pasti akan mendapatkan satu dari dua kebaikan, satu kemenangan. Jika tidak dia pasti mendapatkan kesyahidan,” paparnya.

UIY menggambarkan orang yang mati syahid meski sekilas tampak sangat menderita tapi dia tidak merasakan apa-apa kecuali seperti digigit semut atau serangga.

“Dalam perang di Gaza, kita melihat ada dua kontras. Satu, ketegaran yang luar biasa yang ditunjukkan oleh penduduk Gaza. Inilah karakter yang luar biasa yang tumbuh dari spirit tauhid. Kedua, di saat yang sama kepengecutan yang ditunjukkan oleh Zionis penjarah tanah Palestina yang dikutuk oleh manusia sedunia,” tutupnya.[] Erlina