Mediaumat.info – Terkait maraknya aksi mahasiswa bertajuk Indonesia Gelap di berbagai kota dan tagar #IndonesiaGelap di media sosial, Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menyatakan Indonesia butuh syariah Islam.
“Indonesia gelap, Indonesia butuh syariah Islam!” ujarnya dalam sebuah video pendek, Kamis (20/2/2025) di kanal YouTube UIY Official.
Terhadap sekian banyak tuntutan mahasiswa kepada pemerintah, ia menegaskan, “Sesungguhnya persoalan yang mendasar di negeri ini bukan itu semua, semua itu sebenarnya akibat dari (sistem), misalnya mencabut kepres.”
Menurutnya, perkara yang lebih substansial adalah sampai menyentuh hal yang paling mendasar, bahwa negara ini memang sudah terjerembab ke dalam tatanan yang sekularistik, liberalistik, kapitalistik.
Agar memberikan perubahan yang signifikan, UIY memberikan arahan untuk melakukan diagnosis akar masalah yang sesungguhnya terhadap berbagai persoalan politik, serta tidak terjebak pada persoalan teknis dan politis semata.
“Kita mesti menggunakan diagnosis yang lebih dalam, yaitu filosofis fundamental, menyangkut tatanan paradigma atau bahkan sampai kepada ideologi,” jelas UIY.
Ia juga menunjukkan fakta pergantian rezim dari Orde Lama ke Orde Baru, lalu dari Orde Baru ke Era Reformasi, dan selanjutnya berganti rezim baru lagi yang hanya sampai pada pergantian level politis saja. Semuanya tidak pernah beranjak dari platform sekularistik.
Maka, ia arahkan untuk melakukan perubahan yang sesungguhnya. “Harus dipikirkan bahwa kita mesti berpikir tentang perubahan platform, dari yang sekularistik menjadi yang tidak sekularistik.”
Berkaitan dengan bentuk perubahan platform sekularistik menjadi tidak sekularistik, ia sebutkan, “Tuntutan penerapan syariah.”
UIY juga menyinggung akibat bagaimana kuatnya hegemoni para kapitalis pemilik modal mengendalikan perubahan politik saat ini, sehingga akan menyebabkan keputusasaan dan kekecewaan yang luar biasa bila tidak dilakukan perubahan yang mendasar.[] Zainard
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat