UIY: Dari Kebenaran Sejarah, Mampu Pahami Risalah Khilafah

 UIY: Dari Kebenaran Sejarah, Mampu Pahami Risalah Khilafah

Mediaumat.id – Dikarenakan selalu ada ibrah atau hikmah yang nantinya bisa diambil, Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menuturkan, kebenaran dari suatu sejarah akan mampu membantu seseorang untuk memahami suatu risalah, termasuk tentang khilafah.

“Jelas sekali bahwa (dari) kebenaran sejarah itu akan sangat membantu pemahaman terhadap kebenaran risalah khususnya tentang khilafah,” ujarnya dalam Talkshow Sejarah: Mengungkap Akar Sejarah Perjuangan Bangsa yang Terkaburkan, Ahad (14/11/2021) di kanal YouTube Khilafah Channel.

Apalagi, lanjutnya, sejarah jejak Khilafah khususnya di Nusantara, kerap ditulis secara tidak benar. Maka itu, ia sering mengatakan betapa pentingnya menulis kembali, kemudian menceritakan sejarah. “Sejarah memang harus diceritakan, setelah ditulis, tidak cukup, harus diceritakan,” jelasnya.

“Kenapa? Karena sejarah ditulis secara tidak benar, di dalamnya (cenderung) ada pengaburan dan penguburan sejarah,” tambahnya.

Apalagi dengan bentang waktu yang sudah sangat lama, 1400 tahun. UIY melihat, suatu hal yang tidak mungkin bahwa risalah itu berhenti sebagai sebuah teori. Bahkan ia menilai tidak mungkin juga tidak ada jejaknya.

“Artinya itu, ada jejak-jejak historical stepping stone-nya itu ada. Karena itu, maka tidak mungkin tidak ada jejaknya,” nilainya.

Oleh karena itu, kata UIY, film Jejak Khilafah di Nusantara 2 (JKDN 2) sengaja dibuat sebagai upaya lebih untuk memberikan impresi kepada siapa pun yang ingin mendengarkan ketika diceritakan tentang sejarah peradaban Islam di Nusantara.

Sebagai contoh, ketika umat Islam bereaksi atas peristiwa runtuhnya Khilafah 3 Maret 1924, sebagaimana dijelaskan di film tersebut, ternyata para tokoh puncak seluruh ormas Islam di Nusantara berkumpul dan langsung menyepakati langkah selanjutnya, berikut pembentukan Komite Khilafah.

“Komite Khilafah di situ dengan tegas mengatakan, kegiatannya itu adalah propaganda untuk menjelaskan pengetahuan pentingnya khilafah. Tapi itu kan tidak terungkap,” tandasnya.

Dengan demikian, ia mengajak siapa pun, termasuk para guru sejarah, orang tua kepada anak cucunya, jamaah masjid untuk turut andil menceritakan sejarah dimaksud agar tercipta sebuah cara pandang serta bisa menarik ibrah yang benar. “Ibrah itulah akan memberikan spirit yang tidak akan berkesudahan,” sambungnya.

Namun demikian, tidak lantas kemudian bisa melakukan retelling, kalau belum memahami sejarah yang dimaksud. “Maka yang belum nonton, silahkan nonton JKDN 2 supaya paham dan kemudian kita terdorong juga menceritakan kepada siapa pun di sekitar kita,” pungkasnya.[] Zainul Krian

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *