UIY: Dakwah Perlu Sikap Istiqamah
Mediaumat.id – Cendekiawan Muslim Ustaz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) mengingatkan pentingnya sikap istiqamah di dalam dakwah.
“Satu hal yang sangat diperlukan di dalam dakwah adalah sikap istiqamah,” tuturnya dalam video Masa Depan Perjuangan Umat Ada Pada Tegaknya Khilafah, Ahad (2/1/2022) di kanal YouTube UIY Official.
Menurutnya, tidak ada dakwah yang mudah. “Lihatlah, dakwah yang dijalani dan dialami oleh Baginda Rasulullah SAW dan para sahabat. Tidak ada yang mudah. Begitu juga perjuangan setelah itu, selalu ada ancaman, tantangan, hambatan, gangguan, rintangan, (ATHGR). Itu adalah hal yang biasa. Selalu ada di hadapan dakwah,” terangnya.
“Karena itu sekali lagi sangat penting memastikan bahwa kita istiqamah di dalam dakwah. Semua memerlukan proses. Ada yang sebentar. Ada yang lama,” tambahnya.
UIY mengajak para pengemban dakwah untuk melihat para penghalang dan penentang dakwah. “Mereka lakukan juga secara ‘istiqamah’. Jika mereka yang menghalangi dakwah atau menghalangi jalan Allah artinya yang menentang Allah saja ‘istiqamah’, apalagi kita yang berada di jalan Allah, mestinya lebih istiqamah. Karena kita yakin bahwa Allah bersama kita. Allahumma ma’ana,” ungkapnya.
Menurutnya, setiap rintangan, tantangan dan gangguan itu pasti ada masanya. “Allah katakan inna ma’al usri yusra, bersama kesulitan itu ada kemudahan. Karena itulah, maka sekali lagi sikap istiqamah mutlak diperlukan di dalam dakwah,” tegasnya.
“Semuanya berproses. Pohon yang besar berasal dari tunas yang kecil. Kemudian beriring waktu tumbuh menjadi besar, dan akhirnya menjadi pohon yang sangat besar,” tambahnya.
Begitu juga semua di muka bumi ini memerlukan waktu dalam proses. Kadang berbilang hari, bulan, tapi kadang berbilang abad. “Lihatlah penaklukan Konstantinopel baru terjadi setelah 825 tahun perjuangan. Begitu juga Khilafah Utsmani runtuh setelah sekian abad lamanya tegak. Artinya untuk meraih kemenangan diperlukan kesabaran, sebagaimana juga mereka berusaha meraih kemenangan di jalan batil juga memerlukan ‘kesabaran’. Kesabaran yang ada pada kita lebih berhak kita miliki,” tuturnya.
Karena itulah, ia mengingatkan kepada pengemban dakwah agar memiliki kesabaran dan istiqamah. “Allah katakan ya aiyyuhal lazina amanu yusbiru wa shabiru wa rabitu wattaqullaha la’alakum turhamun. Sabar, sabar, dan sabar. Insya Allah, dengan sabar Allah akan bersama, menyertai kita semua. Innallaha ma’a shabirin. Sabar inti dari istiqamah dan istiqamah inti dari dakwah menuju falah atau kemenangan. Insya Allah,” ujarnya.
“Karena itu penting bagi kita menyongsong tahun 2022 ini menambah tekad kita, semangat kita, untuk istiqamah di jalan dakwah,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it