UIY Beberkan Tiga Solusi Islam Atasi Maraknya Perkosaan Remaja

Mediaumat.info – Setidaknya ada tiga solusi Islam untuk mengatasi maraknya kasus pemerkosaan di kalangan remaja saat ini. Hal itu dinyatakan Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) dalam acara Focus to The Point: Pelakar Memerkosa dan Membunuh Bareng, Menteri Pendidikan Kok Diam? di kanal YouTube UIY Official, Rabu (25/9/2024).

Pertama, orang tua kembali kepada pada tugas dasar atau kewajiban dasarnya yaitu membina, mendidik anaknya. UIY menekankan pentingnya pendidikan dan pembinaan bahkan dilakukan sejak sebelum pernikahan.

“Bagaimana bergaul dengan baik kemudian ketika berhubungan suami istri itu ada doa untuk supaya jika dari sana itu melahirkan keturunan-keturunan yang di lindungi dari godaan setan. Kemudian ketika lahir harus dilakukan aqiqah kemudian pendidikan di masa kecilnya dan seterusnya,” tegasnya.

Jadi Islam itu tuturnya, luar biasa dalam membina generasi, bukan hanya sejak dari dini bahkan sejak sebelum kelahiran itu terjadi itu peran orang tua sangat penting.

Dari situlah, jelas UIY, harus dilakukan reformasi di dalam menata keluarga. “Pemerintah punya tanggung Jawab sangat besar untuk bagaimana mengembalikan fungsi dasar dari keluarga sebagai pendidikan yang pertama dan utama bagi generasi itu,” bebernya.

Kedua, sekolah juga harus mendapatkan kritik keras, karena di satu sisi ketika ada keinginan dari sekolah untuk menanamkan keimanan dan ketakwaan yang kokoh kepada anak muda, atau pelajar, mahasiswa, malah justru dicurigai sebagai radikalisasi dikalangan pelajar.

“Rohis dipersoalkan sementara di saat yang sama mereka tidak bisa menjawab persoalan-persoalan ini, inikan konyol, jadi ini bentuk rasa tidak tanggung jawab yang luar biasa, ini harus dipersoalkan betul itu, ” bebernya.

Ketiga, harus menata budaya utamanya budaya literasi baik dalam bentuk gambar, video, dan suara.

“Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) ini harus berperan atau ini harus ada semacam perang besar terhadap bukan hanya soal judi online tapi ini juga pornografi online,” bebernya.

Sebab, jelas UIY, kalau pemerintah tidak berantas maka akan terjadi korban yang terus bertambah. Di sinilah peran negara harus hadir dalam persoalan seperti ini

“Saya kira di sini kita harus melihat secara lebih tandas bahwa yang kita perlukan ini itu memang bukan sekedar pergantian pemimpin tapi sudah merupakan keperluan untuk menggantikan sistem, bahkan tatanan yang lebih mendasar dan di situlah relevansi yang sangat jelas tentang seruan kita selama ini selamatkan Indonesia dengan syariah,” ungkap UIY.

Karena, lanjutnya, syariah itulah yang akan membawa keluarga itu menjadi keluarga yang bertanggung jawab, keluarga yang Islami, yang menjadi tempat persemaian generasi yang baik, kemudian sekolah juga begitu dengan Islam itu sekolah kan menjadi sekolah menjadi tempat pendidikan bagi tumunya generasi bukan hanya ee penguruan sains teknologi tapi juga tsaqafahnya dan kepribadiannya pun begitu dengan masyarakat itu lalu penegakan hukum yang jelas.

Harus ada penjelasan yang jelas kata-kata di bawah umur itu, ujarnya, yang sebenarnya juga tidak tepat ketika anak sudah balig maka hukum harus berlaku bagi anak tersebut sebagai orang yang dewasa bukan sebagai anak-anak.

“Ketika itu tidak tegak maka anak-anak yang sebenarnya sudah balig itu akan merasa aman, akhirnya akan memberikan efek celah dan itu kemudian mengulang berulang-ulang,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi

Share artikel ini: