UIY: Barat Gagal, Aneh Sekarang Coba Berkiblat ke Barat

Mediaumat.info – Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menilai aneh jikalau sekarang ini Indonesia sedikit-sedikit coba berkiblat ke Barat padahal Baratnya sendiri mengatakan gagal, pendidikan seksual gagal, penyediaan alat kontrasepsi gagal.

“Aneh jikalau kita ini sekarang ini sedikit-sedikit itu, kayak coba ngikuti berkiblat ke Barat termasuk dalam undang-undang,” ujarnya dalam Focus to The Point: Seks dalam Masyarakat Islam, Diatur Bukan Diumbar, Rabu (21/8/2024) di kanal YouTube UIY Official.

Menurut UIY, sesungguhnya data-data yang ada menunjukkan penggunaan alat kontrasepsi itu tidak pernah menunjukkan keberhasilan.

“Kalau tidak salah di Swedia itu pernah dilakukan itu dan berjalan 5 tahun itu ada kewajiban untuk penggunaan itu disebarkan di sekolah-sekolah segala macam ternyata penyakit kelamin tidak turun, penyimpangan seksual tidak turun dan keinginan kehamilan (wanted pregnancy) juga turun,” sambungnya.

Peradaban Materealistik Tidak Bisa Memahami

Hal yang seperti ini, nilai UIY, tidak bisa ditangkap oleh mereka-mereka oleh peradaban materialistik. “Ini enggak bisa ditangkap, enggak bisa dipahami,” cetusnya.

Jadi, sebutnya, sudah sangat banyak orang yang terkena penyakit AIDS, WHO menyebut lebih dari 40 juta tapi tidak menghentikan orang melakukan penyimpangan seksual.

“Bahkan sekarang makin keras, makin gila,” ungkapnya.

UIY mencontohkan hal itu terjadi pada Brigitte Bardot, salah satu bintang film seksi Prancis. “Brigitte Bardot itu luar biasa, dia cerita, ‘Saya itu sudah berhubungan dengan laki-laki mana pun. Saya tidak merasakan kepuasan. Lalu saya berhubungan dengan perempuan dan saya juga tidak merasakan kepuasan’. Akhirnya, dia berhubungan dengan anjing. Coba sampai kayak begitu,” beber UIY.

Cenderung Destruktif

Menurut UIY, secara manusiawi, itu yang menunjukkan kepuasan fisik, kepuasan seksual dalam hal ini, itu memang cenderung destruktif kalau tidak dibatasi, kalau tidak dibimbing.

Ketika memunculkan penyakit, menurut UIY, bisa dipandang itu adalah azab dari Allah SWT. “Dulu ada sifilis, ada gonorrhoe, ketemu obatnya tapi kelakuan manusia, gaya hidup manusia tidak berubah, maka muncul penyakit AIDS,” ujarnya.

UIY mengaku dirinya tidak tahu apakah penyakit AIDS sudah ada obatnya atau belum. Tapi anggap sudah ada, jikalau sudah ada obatnya dan perbuatan atau gaya hidup manusia dalam soal ini tidak berubah mungkin nanti akan ada penyakit yang jauh lebih ganas. Pagi kena, sore mati. Sore kena, pagi mati.

“Mungkin akan begitu sebagaimana munculnya penyakit AIDS yang jauh lebih ganas daripada sifilis dan gonorohoe,” pungkasnya. [] Muhammad Nur

 

Share artikel ini: