Mediaumat.id – Persoalan yang lebih mendasar hingga muncul fenomena banyaknya siswi SMP-SMA yang meminta dispensasi untuk menikah akibat hamil di luar nikah adalah rapuhnya pondasi pendidikan yang ada.
“Ada satu persoalan yang lebih mendasar daripada itu, yaitu rapuhnya pondasi pendidikan yang ada,” ujar Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto dalam acara Fokus: Ramai Remaja Hamil di Luar Nikah, Ada Apa? di kanal YouTube UIY Official, Ahad (22/1/2023).
Menurut UIY, ini adalah fenomena gunung es dari sebuah persoalan sangat mendasar dalam dunia pendidikan. Pendidikan itu semestinya bisa menanamkan integritas moral pada anak-anak, tapi hal itu tidak bisa dijumpai saat ini.
UIY membeberkan, di tengah kehidupan yang sekularistik, hedonistik, liberalistik, westernistik dan ditambah dengan pemanfaatan gadget yang begitu leluasa membuat seks dan seksualitas itu menjadi sesuatu yang sangat mudah diakses oleh siapapun termasuk para remaja bahkan anak-anak.
“Baru lalu kita kan membaca ada anak SD umur delapan tahun memperkosa murid TK, ini apa gitu. Sampai-sampai ada masuk di dalam pikiran anak SD memperkosa anak TK,” ungkanya.
UIY mengatakan, hal ini sudah menjadi lampu merah bagi sistem pendidikan di negeri ini. Dan yang miris, hingga saat ini tidak muncul pernyataan keprihatinan dari otoritas pendidikan di negeri ini, termasuk pimpinan tertinggi negeri ini. Hal ini seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
“Saya kira ini harus ada semacam overhole pendidikan gitu, dan juga bagaimana pembinaan kita di kalangan remaja,” pungkas UIY.[] Agung Sumartono