Mediaumat.id – Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) kembali menyampaikan, selain menjaga tone yang sangat jelas, aksi reuni akbar 212 dengan tajuk ‘Munajat Akbar Indonesia Bershalawat’ tahun ini juga harus terus bergelora. “Aksi semacam ini harus dijaga untuk terus bergelora,” ujarnya kepada Mediaumat.id, Jumat (2/12/2022).

Menurut UIY, sebagaimana pernah ia paparkan sebelumnya, di antara tone atau nada yang digelorakan pada Aksi 212 pada 2 Desember 2016 lalu di Jakarta, dan ‘menelurkan’ aksi Reuni 212 di tahun 2017 dan 2018 adalah bela Islam, bela Al-Qur’an, bela ulama/habaib, serta yang terakhir bela bendera tauhid.

Untuk diketahui, Persaudaraan Alumni 212 menggelar reuni akbar di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, yang dimulai Jumat (2/12) dinihari dan diikuti puluhan ribu jamaah.

Namun demikian, meski acara akbar yang pernah dihadiri oleh Imam Besar Habib Rizieq Shihab (IB HRS), Habib Bahar bin Smith, dan para pemuka agama lain, hingga sejumlah petinggi pemerintahan tak sebesar beberapa tahun lalu, tak menjadikan alasan gerakan serupa menjadi meredup.

Bahkan perlu diingat, masih seperti yang pernah ia katakan, tone itulah yang telah menjadi energi utama penggerak umat kala itu, yang datang dari berbagai daerah dan lapisan masyarakat hingga selesainya acara.

Sehingga ia pun yakin, aksi serupa bakal menemukan kembali momentum yang tepat. “Bila sekarang tampak redup, yakinlah bahwa umat Islam tidak akan pernah redup. Hanya menunggu momentum yang bakal menggerakkannya lagi,” pungkasnya.[] Zainul Krian