Mediaumat.info – Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menilai, sepuluh tahun pemerintahan Jokowi memberikan pelajaran yang sangat pahit untuk rakyat.
“Sepuluh tahun sudah, pemerintahan Jokowi terbukti memberikan pelajaran yang sangat pahit untuk rakyat,” tuturnya dalam program Fokus to The Point: Presiden Baru, Bisa Lepas dari Oligarki Baru? di kanal YouTube UIY Official, Jumat (18/10/2024).
Di antara kepahitan tersebut, sebut UIY, dukungan politik yang didapatkan digunakan secara semena-mena, minus dari kajian akademik dan urgensitas terhadap terbitnya UU.
“Misalnya lahirnya UU Minerba, yang jelas sekali menabrak prinsip-prinsip keadilan. Kemudian usaha hendak naik ke tiga periode, sampai perubahan di konstitusi, masuknya anaknya sebagai cawapres, terbitnya UU IKN, UU Cipta Kerja, dsb,” ungkapnya.
Menurutnya, lahirnya revisi UU yang baru, memberikan kewenangan kepada presiden untuk membuka jumlah kementerian sesuai dengan kebutuhan.
“Saya kira, memang sengaja dibuat untuk memberikan ruang atau tempat untuk partai politik yang akan bergabung, yang kita dengar akan sampai ada 40 kementerian dengan 60 jabatan menteri dan wakil menteri atau jabatan setingkat menteri,” jelasnya.
Jadi, menurut UIY, parlemen telah dimanfaatkan secara semena-mena. “Saya kira publik pasti berharap hal itu tidak terjadi lagi, artinya dukungan penuh parlemen harus dimanfaatkan secara positif oleh presiden terpilih. Untuk apa? Untuk sesuatu yang positif bukan untuk kekuasaan semata-mata. Apalagi untuk memberikan jalan lapang bagi penguasaan sumber daya ekonomi oleh oligarki.
Di situ, papar UIY, ada laporan terbaru yang menyebutkan sejumlah menteri dan oligarki itu mengalami kenaikan kekayaan luar biasa 10 tahun pemerintahan Jokowi. “Itu kan menunjukkan bahwa apa yang dikatakan oleh orang-orang selama ini bahwa pemerintahan lebih pro kepada oligarki itu betul,” pungkasnya. [] Novita Ratnasari
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat