UEA Menekan Pemerintahan Trump agar Membatalkan Rencana Pascaperang untuk Gaza

Pejabat AS dan Mesir mengungkapkan kepada situs web Inggris Middle East Eye bahwa UEA menekan pemerintahan Presiden AS Donald Trump agar melemahkan rencana pascaperang untuk Gaza, yang dirancang oleh Mesir dan disetujui oleh Liga Arab.
Situs web tersebut mencatat dalam sebuah laporan yang diterjemahkan oleh Arabi21 bahwa “Hal ini mencerminkan meningkatnya persaingan Arab mengenai siapa yang akan membuat keputusan terkait tata kelola dan rekonstruksi Jalur Gaza di masa mendatang, selain perbedaan pendapat mengenai sejauh mana pengaruh Hamas harus dipertahankan di sana.”
Situs web menyatakan bahwa “Tekanan UEA menimbulkan dilema bagi Kairo, karena baik UEA maupun Mesir pada umumnya mendukung mediator Palestina yang berpengaruh di Gaza, yaitu Mohammed Dahlan, mantan pejabat Gerakan Fatah.” Situs web mengutip pernyataan seorang pejabat AS, “UEA tidak mungkin menjadi satu-satunya negara yang menentang rencana Liga Arab ketika disetujui, tetapi mereka menentang keras rencana tersebut bersama pemerintahan Trump.”
Ia melanjutkan: “UEA mengeksploitasi pengaruhnya yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gedung Putih untuk mengkritik rencana tersebut sebagai sesuatu yang tidak dapat dilaksanakan dan menuduh Kairo memberikan pengaruh yang signifikan kepada Hamas.”
Seorang pejabat AS dan Mesir yang memahami masalah tersebut mengatakan kepada Middle East Eye bahwa duta besar UEA yang berkuasa untuk AS, Yousef al-Otaiba, sedang menekan lingkaran dalam Trump dan anggota parlemen AS agar memaksa Mesir menerima warga Palestina yang diusir paksa.
Al-Waie: Pengkhianatan para penguasa kaum Muslim, khususnya para penguasa UEA, telah melampaui apa yang dapat dibayangkan siapa pun. Mereka inilah antek-antek yang bekerja melawan kepentingan satu sama lain untuk memenuhi keinginan tuan-tuan mereka, dan bahkan menghambur-hamburkan kekayaan umat hanya untuk mendapatkan persetujuan dari tuan-tuan mereka. Mereka akan menghabiskan seluruh tenaga dan hartanya di dunia, kemudian mereka akan kalah di dunia dan menjadi penyesalan di akhirat. Allah SWT berfirman:
﴿إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّواْ عَن سَبِيلِ اللّهِ فَسَيُنفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ﴾
“Sesungguhnya orang-orang yang kufur menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan harta itu, kemudian (hal itu) menjadi (sebab) penyesalan yang besar bagi mereka. Akhirnya, mereka akan dikalahkan. Ke (neraka) Jahanamlah orang-orang yang kufur itu akan dikumpulkan.” (TQS. Al-Anfāl [8] : 36).
Sumber: Al-Waie (Arab), Edisi 462, 463, dan 464, Tahun ke-39, Rajab – Sya’ban – Ramadan 1446 H./Januari – Februari – Maret 2025 M.
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat