Turki Terus Memainkan Perannya Kembalikan Revolusi Syam ke Pangkuan Rezim Kriminal

Rezim Turki Terus Memainkan Perannya Secara Penuh Untuk Mengembalikan Revolusi Ash-Sham ke Dalam Pangkuan Rezim Kriminal

Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengumumkan bahwa negaranya akan mengambil semua tindakan terhadap orang-orang yang tidak mematuhi gencatan senjata di Idlib, termasuk kaum radikal, dan menekankan bahwa Ankara “akan memaksa mereka untuk mematuhi gencatan senjata.”

Kantor Berita Anatolia mengutip Akar mengatakan bahwa Turki akan mengirimkan unit militer tambahan ke Idlib “yang bertujuan mencapai gencatan senjata dan menjadikannya permanen,” dan menambahkan bahwa Ankara “akan memantau wilayah itu.”

Tidak diragukan lagu bahwa kafir Barat bekerja keras sejak awal revolusi untuk membawa rakyat Ash-Sham kembali ke zaman perbudakan lagi; untuk melindungi kaki tangannya supaya tidak digulingkan. Mereka menggunakan semua cara dan metode, dengan mengandalkan alat-alatnya untuk melaksanakan hal ini, dari mulai memasang para penguasa boneka, terutama penguasa Muslim di negara-negara di sekitar Ash-Sham, seperti penguasa Iran, Qatar, Emirates, Arab Saudi dan Turki, orang-orang yang memiliki peran terbesar dalam sesuatu yang menjadi masalah, dan mungkin peran yang paling berbahaya adalah bagian dari rezim Turki yang mampu mengekang kepemimpinan faksi-faksi dan mengikat mereka secara kuat. Dan mereka menjadi tidak mampu bahkan untuk bergerak sakalipun setelah kehilangan keputusan dan kehendak mereka sendiri, dan bersekongkol dengan rezim Turki untuk menyerahkan wilayah dan penerapan perjanjian. Rezim Turki masih memainkan perannya yang penuh dan membuat pernyataan di sana-sini yang mengklaim keprihatinannya terhadap darah umat Islam di Ash-Sham; dan upaya untuk mengakhiri penderitaan mereka.

Wahai Muslim di Ash-Sham, Rumah Utama Umat Islam

Para penguasa Turki tidak jauh berbeda dari para pemimpin faksi; mereka, pada gilirannya, tidak punya keputusan dan kehendak mereka sendiri, melainkan hanya sejauh yang diizinkan oleh tuannya, dan karena itu mereka banyak sekali ditemukan dalam pertemuan, koordinasi dan kontak dengan rezim Amerika dan Rusia dan di semua tingkatan.

Apa yang disebut sebagai solusi politik Amerika adalah apa yang dicari oleh kafir Barat untuk menegakkan dan memaksakannya pada penduduk Ash-Sham secara paksa, dan tidak diragukan lagi tidak kurang berbahaya daripada keputusan militer, yang isinya adalah sama walaupun bentuknya berbeda, dan pernyataan yang dibuat oleh Menteri Pertahanan Turki hanya sebagai persiapan atas solusi ini.

Ada orang-orang yang terus bekerja siang dan malam agar revolusi Ash-Sham memperbaiki arahnya dan mengikuti jalan yang benar, dan ada pula orang-orang yang bekerja siang dan malam dalam revolusi ini untuk mengakhiri rezim diktator (mulkan jabriyyah) menuju tegaknya Khilafah Rashida (yang berjalan sesuai dengan metode kenabian). Rasulullah (Saw) memberi kita kabar gembira, yang akan mengakhiri penderitaan umat Islam dan mereka bisa menerapkan hukum Tuhan mereka yang merupakan dua kebahagiaan dunia . Jadi jangan mengikatkan hatimu selain kepada Allah (Swt); dan Anda tidak boleh mempercayai musuh-musuh Allah dari negara-negara boneka; dan ketahuilah bahwa keselamatanmu dan satu-satunya keselamatan bagi umat Islam adalah dengan bekerja keras dan ikhlah bersama dengan orang-orang yang bekerja mendirikan Khilafah Rashidah berdasarkan metode kenabian, dan akhir kebaikan adalah bagi orang-orang yang ikhlas.

Kantor Media Hizbut Tahrir
Wilayah Suriah
23 Jumadil Akhir 1441 H
No: 1441/04
Senin, 17 Februari 2020

Share artikel ini: