Mediaumat.info – Pengamat Politik dan Media Hanif Kristianto, mencermati bahwa tuntutan adili Jokowi yang dilakukan oleh rakyat, pada sebaran yang meluas itu juga dipicu oleh beberapa hal.
“Ya kalau kita melihat, sebaran, atau luasan dari tuntutan terkait dengan adili Jokowi ya ini juga dipicu oleh beberapa hal ya,” ucapnya dalam Kabar Petang: Tuntutan Adili Jokowi Bisa Meluas? di kanal YouTube Khilafah News, Selasa (11/2/2025).
Ia pun membeberkan beberapa hal dimaksud. Pertama, rasa ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat selama Jokowi berkuasa.
“Karena memang rakyat ini adalah objek yang merasakan langsung dari kebijakan-kebijakan selama rezim Jokowi,” sebutnya.
Kedua, saluran untuk menyampaikan ekspresi, masukan, atau kritik yang terkadang terhenti.
“Meskipun ada jalur yang dikatakan sebagai wakil rakyat, nyatanya juga ekspresi atau masukan dari rakyat itu tidak pernah sampai ke atas ya, jadinya hanya sekadar basa-basi ataupun yang lain,” bebernya.
Ketiga, dampak negatif dari tuntutan ini, bisa dilihat bahwa ini menjadi pelajaran penting bagi penguasa atau pemimpin, “Bahwa mereka kalau ini jauh dari rakyat, ya maka rakyat akan meninggalkan ya,” tambahnya.
Sebaliknya, ujarnya, kalau penguasa atau pemimpin itu dekat dengan rakyat dalam artian yang tulus ya bukan modus, “Rakyat itu juga akan mendekat bahkan mungkin akan mendoakan, bahkan akan memberikan ekspresi ini secara manusiawi.”
Dalam kesempatan tersebut, Hanif mengibaratkan kepada para penguasa dan pemimpin, jika mereka menebar kebaikan maka yang dituai adalah kebaikan pula. Sebaliknya, kalau ditabur kejahatan ya maka yang dituai adalah kejahatan.
“Nah, sama seperti ini, jadi kalau selama berkuasa menabur energi negatif ya, apakah itu nanti ada korupsi, politik dinasti ataupun juga tertutupnya atau terbungkamnya suara-suara kritis, maka ini juga menjadi akses negatif jadi itu hal yang timbal balik seperti itu,” tutupnya.[] Nandang Fathurrohman
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat