Tujuan Ibadah Ramadhan Membentuk Pribadi Bertakwa

Di hadapan 80 jemaah yang hadir, Mubalighah Kota Depok Ustadzah Nanik Wijayati menyatakan tujuan puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan adalah membentuk pribadi yang bertakwa (muttaqin).
“Tujuan (ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan) Ramadhan itu membentuk pribadi yang bertakwa,” ungkapnya dalam Kajian Muslimah Bulanan Kota Depok: Ramadhan Berkah dengan Syariah Kaffah, Sabtu (8/3/2025) di Depok.
Menurutnya hal itu sesuai dengan firman Allah SAW dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 183 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
“Tujuan tersebut (sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat di atas) akan tercapai ketika seorang Muslim taat kepada Allah,” jelasnya.
Ia pun mengkritisi permasalahan saat ini yaitu banyaknya kaum Muslim yang tidak puasa di bulan Ramadhan bahkan masih bermaksiat di bulan Ramadhan. Maksiat tidak selalu berupa tindakan membunuh orang lain ataupun berzina. Semua peraturan yang tidak berdasar hukum Allah itu adalah maksiat.
“Melakukan muamalah, bisa berupa kerja sama, jual-beli, dan lainnya yang tidak sesuai syariat Islam termasuk maksiat. Seperti barang-barang yang tidak dibolehkan dimiliki oleh individu tetapi saat ini kenyataannya banyak dimiliki individu, perusahaan bahkan kelompok tertentu, seperti kepemilikan mata air, sungai, laut, hutan, barang tambang, dan lainnya,” paparnya.
Solusi yang dapat diupayakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, menurut Nanik, dalam pelaksanaannya tidak hanya dilakukan oleh individu, tetapi sebagian besar hanya bisa dilaksanakan oleh negara.
“Solusi permasalahan di atas antara lain dengan meningkatkan pemahaman kaum Muslim tentang iman dan takwa, meningkatkan pemahaman kaum Muslim tentang syari’at Islam serta menerapkan sistem kehidupan kaum Muslim dengan Islam kaffah,” jelasnya.
Syariat Islam itu, tegasnya, berisi hukum dan aturan Islam atau hukum yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadits.[] Sandhi Indrati
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat