Trumpflation Terjadi karena Problem Kapitalisme Global

Mediaumat.info – Trumpflation (Donald Trump dan inflation rate) —kebijakan ekonomi dan dampaknya pada inflasi selama masa jabatan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 periode 2017-2021— terjadi karena problem kapitalisme global.

“Itu semua karena problem kapitalisme global,” ujar Direktur The Economic Future Institute (TEFI) Dr. Yuana Tri Utomo dalam Kabar Petang: Trumpflation di Depan Mata? di kanal YouTube Khilafah News, Senin (12/8/2024).

Yuana membeberkan, beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan trumpflation ini misalnya adanya pemotongan pajak. Kebijakan pemotongan pajak oleh Presiden Trump pada tahun 2017 yang lalu dianggap telah meningkatkan defisit anggaran dan mendorong belanja konsumen yang berujung pada tekanan inflasi.

Kemudian peningkatan belanja infrastruktur. Yuana mengatakan, Donald Trump sering menyuarakan rencana untuk meningkatkan belanja infrastruktur, dan hal ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi jangka pendek yakni meningkatnya permintaan. Tapi tentu potensi inflasinya pasti ada.

Selain itu, perang dagang melalui kebijakan tarif juga berpotensi meningkatkan inflasi. Yuana melihat perang dagang dengan kebijakan tarif terhadap berbagai negara terutama Cina ini berakibat meningkatnya harga barang impor, sehingga pasti mendorong inflasi. Ditambah adanya tekanan pada Federal Reserve untuk menjaga suku bunga agar tetap rendah selama masa jabatan Donald Trump.

Terakhir, Yuana berpesan, sikap yang tepat bagi umat Islam yaitu jangan sampai menari di atas tabuhan gendang orang lain. Istilah Trumpflation ini muncul akibat diskursus politik dan ekonomi Amerika yang tentu berpengaruh pada kondisi global.

“Sebagai maklumat saja, jangan sampai latah kemudian kita ikut-ikutan lagu mereka. Ibarat bermain catur kita harus tahu ke mana langkah kuda lawan itu diarahkan, untuk kemudian kita bisa mengantisipasinya,” jelas Yuana.

Seperti diketahui, isu trumpflation di AS kembali memanas seiring majunya Donald Trump dalam Pilpres AS 2024. [] Agung Sumartono

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: