Entitas Yahudi Tidak Akan Ada Tanpa Pengkhianatan Para Penguasa Kita
Para pemimpin orang-orang kafir di Amerika dan Eropa serta alat mereka, entitas Yahudi, tahu betul bahwa sikap para penguasa kaum Muslim, circle politik mereka, dan para pembisiknya yang hanya mencari muka saja, tidak mencerminkan sikap mayoritas kaum Muslim, juga tidak mewakili harapan yang memenuhi hati mereka yang menginginkan kembalinya kekuasaan mereka. Jadi, Anda (kaum kafir) dapat mengetahui sikap mereka yang sebenarnya dan tanggapan mereka terhadap perintah Allah dalam hal kebencian dan pembunuhan yang Anda lakukan terhadap umat di seluruh belahan dunia, dan terkait keberanian Anda dalam mengancam untuk menduduki lebih banyak negeri-negerinya, serta menjarah harta dan kekayaannya. Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh pemimpin Anda, Trump, yang dengan angkuhnya mengungkapkan kepada dunia tentang arogansi Amerika yang kafir, serta dukungannya terhadap kaum yang telah dikutuk oleh Allah, sedang kebencian terhadap kaum Muslim yang disembunyikan oleh Tentara Salibis Eropa di dalam hati mereka, jauh lebih besar lagi, baik melalui permintaan pada Trump untuk mengusir penduduk Gaza, atau melalui perang yang dilakukan oleh entitas Yahudi terhadap penduduk Tepi Barat dengan tujuan pengusiran yang halus sebagai langkah awal untuk mencaplok apa yang mereka sebut sebagai wilayah Yudea dan Samaria, atau melalui solusi dua negara yang diserukan oleh Uni Eropa.
Cukup, cukup sudah hari ini, kebohongan, tipu daya, pengkhianatan dan agresi yang dilakukan oleh Amerika, musuh nomor satu umat Islam dan negeri-negerinya. Amerika bukanlah teman, mitra atau sekutu, kecuali dalam kamus para penguasa boneka. Sehingga siapa pun yang bekerja sama dengannya atas dasar ini, apapun tingkat hubungannya, adalah sekutunya dalam dosa dan permusuhan. Musuh pertama yang terus berulang adalah Inggris, kepala ular berbisa, yang paling bertanggung jawab dalam menanamkan entitas Yahudi di Palestina, yang kemudian diperkuat dengan keberadaan para pengkhianat dari para penguasa boneka.
Tidak masuk akal bahwa rakyat Yordania yang menolak pengusiran, mereka membela konsesi yang diberikan rezim Yordania kepada musuh-musuhnya sejak awal berdirinya, yang membawa negara dan rakyatnya ke dalam kondisi lemah, terhina dan terdegradasi, sebagaimana yang telah terjadi pada rakyat Palestina sebelumnya. Tidak masuk akal bahwa mereka menerima pernyataan Trump baru-baru ini yang mengancam rezim dengan bencana eksistensial, yang kemudian beralih ke rakyat Yordania untuk mencari dukungan dan pembelaan bagi rezim tersebut, sebab inilah yang membawa mereka pada kesengsaraan, kehinaan, dan kesulitan yang dialaminya, dan inilah yang rezim Yordania masih bertaruh untuk melanjutkan hubungannya dengan Amerika dan entitas Yahudi, dengan kunjungannya ke Amerika, yang didahului, seperti biasa, dengan melakukan kunjungan ke Inggris untuk konsultasi dan menerima perintah. Rezim Yordania bertemu dengan Trump dan berbagai lembaga pemerintahan Amerika dalam rangka melanjutkan apa yang disebut oleh Kementerian Luar Negeri Yordania sebagai hubungan aliansi dan persahabatan. Setelah ancaman nyata terhadap Yordania terkuak, dan rakyat Yordania menyatakan kesiapannya untuk berperang dan berkonfrontasi militer dalam aksi long macth mereka, dan entitas Yahudi mencemooh kelemahan pasukan Yordania, apakah masih ada ruang untuk meneruskan hubungan absurd seperti itu?!
Sungguh menakjubkan jika Anda, rakyat Yordania, bangkit dan menyatakan kesiapan Anda untuk berkorban dalam menghadapi kekuatan agresi dan kejahatan, seperti yang dinyatakan oleh orang-orang di sekitar Palestina, setelah musuh-musuh umat menunjukkan taring mereka dan mengungkap tanpa keraguan sedikit pun konspirasi dan dukungan tak berujung mereka terhadap entitas Yahudi, dan ketika rezim terus melebur bersama mereka mempertahankan keberadaan pasukan Amerika, perjanjian pertahanan bersama, dan perjanjian Wadi Araba, yang menunjukkan kebohongan dan keterlibatannya, bahkan para pebisiknya dari kalangan penulis, wakil rakyat, pejabat tinggi dan partai politiknya berkolusi, mereka mengaburkan Anda dan memperindah tindakan rezim ketika menyerahkan negeri kepada musuh-musuhnya. Jadi, apa yang Anda tuntut darinya, sementara kepentingan Anda bukanlah kepentingan rezim ini, yang telah membebani Anda dengan dosa besar ketika membangun hubungannya dengan musuh-musuh Anda. Maka, dalam keadaan seperti itu, seharusnya rezim ini mengerahkan pasukannya untuk melancarkan perang yang terhormat dengan orang-orang Yahudi, bukannya mendatangi jantung musuh terbesar di Washington.
Wahai penduduk Yordania dan wahai umat Islam:
Hubungan Anda dengan semua musuh telah ditetapkan dengan jelas oleh Islam, dan status tanah Yordania telah ditetapkan oleh Al-Qur’an. Allah subhānahu wa ta’āla berfirman:
﴿سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ﴾
“Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya.” (TQS. Al-Isrā’ [17] : 1).
Tanah Yordania merupakan bagian dari tanah di sekitar Masjidil Aqsa yang diberkati Allah subhānahu wa ta’āla. Sehingga kita tidak boleh bekerja sama dengan musuh yang merampas Masjidil Aqsa, dan sekutunya, kecuali dengan cara yang ditentukan oleh hukum dari Tuhan kita, yakni berperang untuk merebutnya kembali, juga kita tidak boleh menjalin hubungan dengan musuh-musuh ini, yaitu orang-orang Yahudi, mereka adalah penjahat perampas kekuasaan, sedangkan Amerika dan para Tentara Salibis di belakangnya, mereka sedang berperang melawan Anda. Yordania dan Amerika bukanlah sekutu. Ini omong kosong belaka yang seharusnya tidak lagi Anda percayai. Apa pun hasil pertemuan rezim di Amerika, dalam hal konsesi, penyelesaian, atau penurunan batas ancaman, semua itu hanyalah fatamorgana dalam proses melenyapkan para perjuangan Palestina dan untuk mengulur waktu.
Kita tidak berbicara soal mimpi atau ilusi, melainkan solusi yang sesuai syariah, tulus, jujur, dan jalan terpendek untuk terbebas dari kendali musuh. Entitas Islam politik, yaitu negara Khilafah ‘ala minhājin nubuwah yang akan memimpin pasukan menuju pembebasan. Tentara kita telah bertahun-tahun lalai menegakkan kewajiban dari Tuhan mereka, sementara tegaknya kembali Khilafah sudah sangat dekat, dengan izin Allah, untuk memperlihatkan kepada Anda seberapa besar kekuatan umat Islam, pertama dengan akidahnya, kemudian dengan kekayaannya yang dijarah, dan dengan kepahlawanan para tokoh-tokohnya.
Allah subhānahu wa ta’āla berfirman:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِّن دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالاً وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ﴾
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil teman kepercayaan dari orang-orang di luar kalangan (agama)-mu (karena) mereka tidak henti-hentinya (mendatangkan) kemudaratan bagimu. Mereka menginginkan apa yang menyusahkanmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang mereka sembunyikan dalam hati lebih besar. Sungguh, Kami telah menerangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu berpikir.” (TQS. Ali Imran [3] : 118).
Kantor Media Hizbut Tahrir
di Wilayah Yordania