Trump Ingin Memperluas Amerika Agar Menjadi Lebih Kuat, Para Penguasa Kita Ingin Negeri-Negeri Kita Menjadi Lebih Kecil dan Lebih Lemah

Pada tanggal 13 Maret 2025, selama pertemuan di Ruang Oval dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte, Presiden Donald Trump menegaskan kembali niatnya untuk mencaplok Greenland, dengan mengatakan, “Saya percaya itu akan terjadi.” Trump menekankan pentingnya pulau tersebut secara strategis, dengan mengatakan, “Kita membutuhkan Greenland untuk menjamin keamanan internasional.” (alarabiya.net, 14/3/2025).
**** **** ****
Keinginan Trump untuk memperoleh Greenland dimulai sejak masa jabatan pertamanya pada tahun 2019, ketika ia mengusulkan pembelian pulau itu dari Denmark, dengan alasan lokasi strategis dan sumber daya alamnya. Meskipun Denmark menolak mentah-mentah, Trump kembali menyatakan minatnya pada Desember 2024, dengan menyebut kendali atas Greenland sebagai “kebutuhan mutlak” bagi keamanan nasional AS. Pada bulan Januari 2025, putranya, Donald Trump Jr., mengunjungi Nuuk, ibu kota Greenland, dan membagikan topi bertuliskan “Make America Great Again.” Hal ini menunjukkan pada minat yang berkelanjutan. Pemerintah tidak mengesampingkan kemungkinan mengambil tindakan ekonomi atau militer untuk menguasai wilayah tersebut, yang menegaskan keseriusan niatnya.
Amerika memiliki sejarah mencoba membeli Greenland. Pada tahun 1868, Menteri Luar Negeri William Seward, setelah memperoleh Alaska, menyatakan keinginannya untuk membeli Greenland dan Islandia untuk memperluas pengaruh Amerika di Kutub Utara. Pada tahun 1946, Israel menawarkan Denmark 100 juta dolar dalam bentuk emas batangan sebagai imbalan atas Greenland, dan menganggapnya sebagai aset militer strategis selama awal Perang Dingin. Proposal-proposal tersebut ditolak, namun Amerika terus fokus pada kepentingan strategis jangka panjang di pulau tersebut. Sepanjang sejarahnya, Amerika telah memperluas wilayahnya melalui berbagai akuisisi. Pembelian Louisiana tahun 1803 menggandakan ukuran negara dengan memperoleh wilayah dari Prancis. Pada tahun 1819, Perjanjian Adams-Onís mengakibatkan Spanyol menyerahkan Florida kepadanya. Aneksasi Texas pada tahun 1845 dan Perjanjian Guadalupe Hidalgo pada tahun 1848, yang mengakhiri Perang Meksiko-Amerika, menambah wilayah yang luas di Barat Daya. Alaska dibeli dari Rusia pada tahun 1867 seharga 7,2 juta dolar, sebuah langkah yang awalnya dikritik tetapi kemudian dihargai karena sumber dayanya. Pada tahun 1898, Hawaii mencaplok dan mengakuisisi Puerto Rico, Guam, dan Filipina setelah Perang Spanyol-Amerika, yang dengan demikian mendeklarasikan kemunculannya sebagai kekuatan dunia.
Yang seharusnya membuat kaum Muslim khawatir bukanlah kritikan terhadap keinginan Amerika untuk berekspansi, namun kontradiksi antara keinginan tersebut dan para penguasa Muslim yang diperbudak, dimana mereka memerintah orang-orang dengan kesamaan akidah, budaya, dan sejarah gemilang di panggung dunia, namun mereka merasa puas untuk tetap terbagi menjadi lima puluh tujuh wilayah, mereka menyaksikan negeri-negeri mereka diserang secara militer, budaya, dan ekonomi, satu demi satu!
Padahal Allah SWT telah menjanjikan kemenangan dengan firman-Nya:
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ﴾
“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (TQS. Muhammad [47] : 7).
Para penguasa boneka masa kini berpaling dari jalan Allah, bahkan mereka berlomba-lomba untuk semakin diperbudak dan semakin berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, dengan tunduk kepada kaum kafir Barat, mereka berharap dapat memenangkan hatinya, sementara kaum Muslim binasa karenanya.
Wahai kaum Muslim, di bawah para penguasa yang menyedihkan ini, siapakah yang dapat membayangkan adanya penyatuan meski hanya dua negeri Islam saja? Jadi, dua saja angel, apalagi penyatuan lima puluh tujuh negeri menjadi satu negara, dan menyebarkan cahaya Islam ke negeri-negeri baru. Kami yakin itu akan terjadi, namun berapa banyak generasi yang akan hilang hingga hari itu tiba?! [] Dr. Abdullah Rubin
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 21/3/2025.
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat