Trik dan Tips Leadership Ala Sunnah Nabawiyah (3)

 Trik dan Tips Leadership Ala Sunnah Nabawiyah (3)

Oleh: Ismat Awni al-Hammouri

 

Keempat: Al-Mushthafa Muhammad saw. bersabda:

«إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْنِي مُعَنِّتًا وَلَا مُتَعَنِّتًا وَلَكِنْ بَعَثَنِي مُعَلِّمًا مُيَسِّرًا»

Sesungguhnya Allah tidak mengutusku menjadi orang yang mempersulit (masalah) dan orang yang mencari-cari kesulitan, tetapi Allah mengutusku sebagai pendidik yang memudahkan.” (HR. Muslim, dalam Shahih-nya, hadits no. 29).

Bagi seorang pemimpin, direktur atau manajer harus menyadari bahwa keberhasilan atau kesuksesan dalam menjalankan setiap aktivitas, tugas atau pekerjaan memerlukan kejelasan dalam instruksi dan sistem administrasi. Untuk itu, instruksi dan arahan harus diberikan dan disampaikan kepada mereka yang Anda pimpin untuk bekerja dengan cara yang jelas dan tidak ambigu. Bahkan jika perlu, berikan apa yang disebut “Standar Operasional Prosedur (SOP)”, yang membuat tugas dan langkah-langkah untuk melakukan dan menyelesaikannya dijelaskan secara jelas, tepat dan akurat, sehingga seseorang tidak memerlukan arahan dari siapa pun jika dia mengikuti instruksi dan arahannya. Dengan kata lain, jangan biarkan begitu saja orang yang telah menerima petunjuk bahwa ia mengerti dan memahami apa yang diterimanya dan tidak membutuhkan lagi bimbingan, namun pahamkan, arahkan, dan tunjukkan sehingga ketika ia mengerjakan pekerjaannya seolah-olah ia membawa peta dan kompas yang menuntunnya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Artinya jangan sampai ada sedikitpun kesalahpahaman, sebab hal itu berakibat pada kekeliruan dalam pelaksanaan, sehingga pekerjaan tidak selesai, akhirnya masalah muncul, kemudian terjadi perselisihan dan pertengkaran hingga pemberian sanksi, dan sebagainya.

Kelima: Al-Mushthafa Muhammad saw. bersabda:

«اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ، وَذُكِرَ مِنْهَا : فَرَاغَكَ قَبْلَ شُغُلِكَ»

Jagalah lima hal sebelum lima hal, dan disebutkan di antaranya: Waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu.” (HR. Al-Suyuthi, dalam Al-Jāmi’ Al-Shaghīr, hadits shahih).

Faktor waktu dalam pekerjaan administrasi sangat penting, di mana kecepatan dalam pelaksanaan itu diperlukan. Bahkan sering kita dengan ungkapan:

))الْوَقْتُ كَالسَيْفِ إِنْ لَمْ تَقْطَعْهُ قَطَعَكَ((

Waktu itu seperti pedang, jika Anda tidak menebaskannya, maka ia yang akan menebasmu.

Untuk itu, perlu cepat dan bersegera dalam melaksanakan berbagai tugas yang dibebankannya, sebab waktu berjalan dengan begitu cepatnya, sementara pekerjaan banyak dan bahkan hingga menumpuk. Anda mungkin akan ketinggalan dalam menyelesaikan pekerjaan akibat penundaan, penangguhan atau pengunduran. Sehingga di sini, saya tekankan satu hal, bahwa kecepatan dalam pelaksanaan akan membawa pada keberhasilan suatu pekerjaan. Saya tidak mengatakan kecepatan dalam penyelesaian, sebab harus bagi siapa saja yang tengah menerima instruksi untuk bersegera melaksanakannya dengan sekuat dan sesegera mungkin, yakni seoptimal dan semaksimal mungkin, sedangkan hasilnya kembalikan kepada Allah Swt.

Seorang pemimpin, direktur atau manajer jangan lupa bahwa ada beberapa tugas atau pekerjaan yang dalam penyelesaiannya membutuhkan banyak waktu, sehingga sebagai seorang pemimpin, direktur atau manajer harus ketika memberikan instruksi atau arahan agar memperhatikan waktu yang cukup dan tepat untuk melaksanakan pekerjakan dan menyelesaikan tugas atau pekerjaan itu. Untuk itu, pelu bagi seorang pemimpin, direktur atau manajer menetapkan batas waktu yang tepat guna penyelesaian tugas atau pekerjaan yang dibebankannya. Sebab hal itu akan akan menjamin bahwa pekerjaan dilakukan dan diselesaikan tanpa penundaan dan keterlambatan. (bersambung)

Artikel sebelumnya:

Trik dan Tips Leadership Ala Sunnah Nabawiyah

Trik dan Tips Leadership Ala Sunnah Nabawiyah (2)

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *